=========================
Allah swt berfirman :
وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰۤ أَن تَكۡرَهُوا۟ شَیۡـࣰٔا وَیَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِیهِ خَیۡرࣰا كَثِیرࣰا
Artinya : Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.[Surat An-Nisa’ 19]
Pernikahan menuntut pasangan suami dan istri menerima kondisi masing-masing secara utuh, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Tak ada manusia yang sempurna, kecuali Sang Musthafa Rasulullah saw. Ketidaksiapan menerima kekurangan pasangan adalah awal keretakan bangunan rumah tangga. Sebaliknya, kesiapan menerima pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangannya adalah pondasi kokohnya rumah tangga.
Tidak bisa dipungkiri, kebersamaan suami dan istri selama dua puluh empat jam akan menunjukkan siapa sesungguhnya si dia. Tidak seperti yang terlihat seperti sebelum pernikahan, ketika baru bertemu pada momen-momen tertentu saja, yang semuanya serba sempurna. Karena ada janjian untuk bertemu, maka tampilannya serba sempurna karena telah dipersiapkan sedemikian rupa. Tutur katanya begitu berkesan karena belum menemukan kejenuhan. Bahkan kecewanya bisa jadi berubah menjadi senyuman karena berharap memunculkan kepercayaan.
Namun, bagaimana kalau interaksi laki-laki dan perempuan itu berlangsunh dalam waktu yang lama tanpa ada skenario dan harapan khusus. Tampilan yang asli ketika bangun tidurpun terlihat. Ekspresi ketika capai dengan pekerjaan rumahpun terluapkan. Perhatian yang apa adanya karena kesibukan melaksanakan kewajiban rumah tangga, semua menjadikan kondisi asli pasangan terlihat dengan jelas. Semakin lama hidup serumah, semakin terlihat jelaslah kekurangan pasangan.
Namun demikian, keindahan berumahtangga akan memancar ketika setiap pasangan mampu melihat kelebihan demi kelebihan pasangannya. Fokuslah dengan kelebihan, bukan kekurangan. Sebab, sesungguhnya kelebihan itu lebih banyak dibandingkan dengan kekurangan. Melihat kelebihan pasangan itu lebih mampu memunculkan keindahan dari pada meratapi kekurangan.
Bagi pasangan pengantin baru, bersiaplah hidup di dunia nyata yang selalu dipenuhi pasangan-pasangan yang serasi. Ada siang ada malam. Ada senyum ada tawa. Ada sedih ada gembira. Ada kalanya terlihat cantik, namun ada kalanya apa adanya. Jangan menuntut semua serba sempurna, sebab itu mustahil ada di dunia. Ketika istri sedang malas berdandan karena kesibukan mengurus rumah tangga, lihatlah bahwa dia telah mencurahkan segala kemampuannya untuk anda. Ketika suami terlihat capek dan tidak menyenangkan di rumah, ingatlah bahwa dia telah berjasa besar mencarikan nafkah untuk keluarganya. Ketika masakan terasa hambar, ingatlah bahwa dibalik itu ada waktu yang dikorbankan demi melayani suami. Ketika terdengar suara dengkuran yang berisik mengganggu tidur, ingatlah bahwa ada kelelahan yang telah siberikan demi meraih kebahagiaan bersama.
Bagi pasangan yang sudah lama, mungkin akan semakin banyak menemukan kekurangan demi kekurangan pasangan. Maka ingatlah selalu, dibalik kekurangan itu ada segudang kelebihan yang telah dipersembahkan. Ketika melihat wajah tidak lagi cantik termakan usia, ingatlah bahwa dibalik itu ada segudang kesetiaan. Ketika ada omelan atau kemarahan, ingatlah bahwa selama ini sudah ada segudang kesabaran yang telah dipersembahkan. Bahkan, ingatlah…. Ketika muncul kejenuhan dalam rumah tangga, maka sesungguhnya sudah ada anak yang telah dipersembahkan dengan cucuran keringat demi mencukupi nafkahnya. Ada tetesan darah yang mengalir demi kehidupan, ada derasnya air susu yang diikhlaskan dengan penuh kasih sayang tanpa pamrih apapun. Semua itu demi kebahagiaan bersama. Iya, kebagian bersama. Saling membahagiakan satu dengan yang lainnya.
Tentu sangat disayangkan kalau kebahagiaan ini sirna hanya karena sempitnya pandangan. Berharap kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya sampai surga. Beralaskan permadani nan indah, ditemani gemericik aliran sungai yang dipenuhi air yang jernih, susu, madu dan arak yang begitu lezat. Di sana, ya… di sana, si surga Allah swt, tidak akan ditemukan lagi kekurangan, karena semua serba sempurna dalam naungan ridha Allah swt.
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Pati, 11/12/2020
Pelayan SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PATI, JATENG
?nanangpati@yahoo.co.id?