AHLUL QUR’AN DAN MANCING MANIA

Hari ke-19

30 Hari Mencari Inspirasi

Bahagia Bersama Alquran

Sesungguhnya semua hal yang dilandasi hobi/kecintaan akan terasa indah dilaksanakan. Keberhasilannya menimbulkan kebanggan, kegagalannya menimbulkan penasaran. Bahkan untuk sebuah hobi tidak akan bisa terbayar dengan apapun sebelum terluapkan. Lihatlah para pecinta bola, komunitas sepeda tua, kolektor barang antik sampai mancing mania. Kalau untuk urusan dunia saja manusia rela melakukan hal-hal yang luar biasa, bagaimana dengan anda wahai ahlul Qur’an? Anda yang dijuluki keluarga Allah di muka bumi, orang-orang dekat yang spesial di sisi-Nya, bukankah anda yang lebih berhak untuk berjibaku melakukan semua hal yang luar biasa.

Kita akan belajar dari kesungguhan mancing mania untuk mengambil spirit agar semakin bersemangat untuk semakin keras berjuang menggapai cita-cita menjadi ahlul Quran.

1. Berbekallah agar perjalanan itu semakin indah

Bekal bagi mancing mania tentunya adalah alat pancing, umpan, ikan dan alat transportasi untuk sampai ke tempat pemancingan.

Bagi penghafal Alquran, bekal paling utama tentunya adalah iman. Iman kepada Allah swt, Dzat yang menurunkan Alquran. Keyakinan akan janji-janji Allah swt yang akan memuliakan ahlul Quran di dunia dan akhirat, yakin bahwa Dia akan menolong hamba-Nya yang berkeinginan kuat mendekat kepada-Nya, juga yakin bahwa Dia akaj memudahkan Alquran untuk hamba-Nya.

Iman kepada Rasulullah saw, bahwa semua yang beliau ucapkan tentang Alquran pasti benar. Tentang pahala membacanya, syafaat kepada ahlinya, janji kemanangan yang diberikannya sampai berbagai keberkahan yang akan diberikan kepada siapapun yang mendekati Alquran dengan pendekatan iman.

Setelah keyakinan, tentu diikuti dengan berbagai sarana yang dibutuhkan, baik itu waktu, semangat, biaya dan berbagai sarana yang dibutuhknman agar proses bersama Alquran itu terasa indah.

2. Mencari tempat yang paling nyaman

Bagi mancing mania, tentunya harus pandai memilih lokasi mancing yang dimungkinkan banyak ikannya, tidak hanya sekedar menaruh pancing di sembarang tempat. Bahkan kalau perlu malam hari-pun dikerjakan asalkan bisa pulang membawa ikan yang banyak.

Berinteraksi bersama Alquran membutuhkan tempat yang kondusif disamping kemauan yang kuat. Kondisikan lingkungan sekitar agar anda bisa fokus tanpa terganggu dengan urusan yang sepele. HP sering kali menjadi sumber rusaknya agenda bersama Alquran. Maka, harus dikondisikan pada saat bersama Alquran, singkirkan lah HP dari hadapan anda. Sekedar menunda update status atau membalas chat dari teman untuk waktu 15-30 menit insyaallah tidak akan jadi masalah. Bukanlah kalau ada hal hang sangat penting dia akan menelpon? Artinya kalai sekedar char WhatsApp/SMS tidak boleh mengganggu aktifitas bersama Alquran. Singkirkan lah HP atau minimal taruh di dalam satu dan bisukan tombol deringnya agar anda bisa konsentrasi bersama Alquran.

Waktu terbaik untuk menikmati Alquran tentunya adalah waktu malam, dimana waktu ini rata-rata manusia terbebas dari segala urusan duniawi. Di saat anda bisa lepas dari urusan pekerjaan, ibu-ibu bisa lepas dari urusan momongan, saat inilah waktu yang tepat untuk bercengkerama dengan Allah swt melalui firman-Nya. Bukankah juga waktu malam itu yang dikatakan Allah swt sebagai waktu yang paling istimewa. Dia berfirman :

إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا

Artinya : Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. (QS. Al Muzzammil; 6)

Di waktu yang syahdu itu lebih enak untuk dimanfaatkan sebagai waktu menghafal sehingga bisa fokus dengan ayat demi ayat. Membaca, mengulang, memahami maknanya hingga terngiang, terbayang dan menempel dalam ingatan. Sesungguhnya malam juga menjadi tempat bersandar para ahlul Quran. Allah swt berfirman :

(تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمۡ عَنِ ٱلۡمَضَاجِعِ یَدۡعُونَ رَبَّهُمۡ خَوۡفࣰا وَطَمَعࣰا وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ یُنفِقُونَ)

Artinya : Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedangkan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka [Surat As-Sajdah 16]

Di saat manusia yang lain istirahat, saatnya ahlul Quran bercengkarama dengan Tuhannnya. Di saat manusia yang lain lelap, Alquran mencegahnya dari keterkenalan. Bahkan sepanjang malam digunakan untuk mendekat sedekat mungkin dengan sang Pencipta. Itulah sesungguhnya tujuan utama menghafal Alquran yang akan menjadikan Alquran rela membelanya di hadapan sang penguasa. Rasulullah saw bersabda :

ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ ﻳَﺸْﻔَﻌَﺎﻥِ ﻟِﻠْﻌَﺒْﺪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡُ : ﺃَﻱْ ﺭَﺏِّ، ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﺑِﺎﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥُ : ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﻴُﺸَﻔَّﻌَﺎﻥِ

Artinya : Amalan puasa dan membaca Al-Qur’an akan memberi syafa’at bagi seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Rabb, aku telah menahannya dari makan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan Al-Qur’an berkata: Aku menahannya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” [HR. Ahmad)

Bukanlah yang paling lanncar yang termulia. Juga bukan yang cepat hafal yang menjadi paling hebat. Namun, yang komitmen membawa Alquran dalam setiap ibadah, terutama di malam hari itulah yang akan menembus langit dengan segala kemuliaannya.

3. Suka dengan Tantangan

Bagi pemancing profesional, memancing di tengah langit adalah suatu kebanggaan dengan seluruh tantangannya. Umpan yang besar, peralatan yang mumpuni, ombak yang memancing adrenalin, bahkan ketika umpan itu dibawa seekor ikan yang besar maka dengan segala susah payahnya adalah sebuah kenikmatan yang tiada bandingnya. Strike…. Mantabbb!!!!

Begilah ahlul Quran. Dalam kondisi padatnya aktifitas, waktu yang sempit, mata yang tidak lagi benderang tidak boleh menyurutkan langkahnya untuk Istiqomah menyelesaikan kewajibannya bersama Alquran.

Bagi penghafal Alquran, ada saatnya harus mencari tantangan untuk membuktikan hafalan yang berkualias. Hafalan yang dirasa sudah lancar, perlu dibuktikan dan dikuatkan agar teruji dan terbukti. Menyimakkan hafalan di depan ustadz adalah sebuah moment yang istimewa. Dengan berbagai kemuliaan beliau seringkali menjadikan hafalan yang tadinya sudah lancar menjadi kocar-kacir. Hal ini bisa juga dilakukan dengan mengadakan halaqah tasmi’ Alquran. Dengan disimak beberapa orang akan semakin memantapkan ikhtiyar dan hasilnya. Tantangan yang paling istimewa adalah menjadi imam dengan bacaan ayat yang panjang. Kondisi yang memaksa untuk khusyuk, tidak boleh membuka mushaf apalagi noleh kanan-kiri akan terasa betul-betul strike….mantab!!!!

4. Syukuri setiap anugerah

Setelah ikhtiyar dengan sepenuh kemampuan, selanjutnya fahamipah bahwa apa yang anda dapatkan itu adalah karunia Allah swt. Syukurlah setiap ayat yang dianugerahkan-Nya. Jangan mengeluh hanya karena hafalan yang tidak segera lancar, ayat yang muncul dan hilang begitu saja. Yakinilah bahwa lancar hanyalah sebuah akibat dari pengulangan berkali-kali. Syukurilah karena Allah swt masih memberikan hati yang cinta dengan Alquran. Syukurilah karena waktu anda berjalan efektif untuk sebuah ketaatan, bukan kemaksiatan. Syukurilah karena anda mampu meraih pahala membaca Alquran, pahala kesabaran, pahala kesungguhan dan berbagai kebaikan lain yang anda dapatkan ketika anda berinteraksi bersama Alquran. Bukankah Allah swt yang menjanjikan,

(وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَىِٕن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِیدَنَّكُمۡۖ وَلَىِٕن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِی لَشَدِیدࣱ)

Artinya : Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, “Sesungguh­nya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. [Surat Ibrahim 7]

Teruslah konsisten dan jemputlah kesuksesan, sebab semua janji Allah swt pasti benar.
÷÷÷÷÷÷÷×××××××÷÷÷÷÷÷÷÷
Pati, 30/4/2021
Pelayan SMPIT INSAN MULIA PATI JATENG
Full Day and Boarding School
nanangpati@yahoo.co.id

Tebarkan Kebaikan