Hari ke-1
30 Hari Mencari Inspirasi
Bahagia Bersama Alquran
============================
Allah swt berfirman :
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya : Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran. Wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya kitab Al-Qur’an yang telah Kami turunkan kepadamu adalah kitab yang penuh berkah. (QS. Shad; 29)
Alquran adalah kitab yang penuh dengan keberkahan. Berbagai macam kebaikan melekat kepadanya. Apapun dan siapapun yang mau mendekat dengan Alquran pasti akan menemukan kebaikan bersamanya. Sebagai kitab Allah swt yang terakhir, Alquran merangkum semua kebaikan yang pernah Allah swt. berikan di dalam kitab-kitab sebelumnya. Itulah yang menjadikan kedudukan Alquran menjadi paling mulia dibandingkan dengan kitab yang lainnya.
Alquran diturunkan oleh malaikat yang paling mulia, pemimpinnya malaikat yang dijuluki Allah swt. sebagai ruhul qudus. Dialah malaikat Jibril yang bertugas menemui Rasulullah saw. pertama kali di gua hira’ untuk menyampaikan Wahyu pertama, sehingga menjadikan beliau turun dari jabal nur dalam kondisi menggigil ketakutan.
Malam diturunkannya Alquran juga menjadi sangat mulia. Dialah malam lailatul qadar, dimana Allah swt. menurunkan Alquran secara lengkap 30 juz dari lauhul mahfudh ke langit dunia, kemudian secara bertahap malaikat Jilbril menyampaikan kepada Rasulullah saw. selama 23 tahun. Karena Alquran inilah, malam yang biasa itu menjadi mulia, bahkan lebih baik dari seribu bulan.
Tempat diturunkannya Alquran sengaja dipilih oleh Allah swt dan dijadikan sebagai tempat yang termulia diantara tempat lain di bumi ini. Sebuah kota yang tadinya gersang, gurun pasir yang tandus tak berpenghuni, bahkan tidak ditemukan sumber kehidupan di sana. Ketika pertama kali Nabi Ibrahim as. datang ke tempat itu dengan meninggalkan istri dan putranya yang masih bayi, beliau minta kepada Allah swt. agar bumi itu diberkahi. Maka Allah swt kabulkan permintaan itu, tidak berselang lama muncullah mata air zam-zam dan tinggallah beberapa kabilah Arab sehingga menjadi perkampungan. Beberapa saat setelahnya Allah swt. memerintahkan Nabi Ibrahim as. untuk membangun rumah yang mulia di situ. Dialah ka’bah baitullah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as bersama Nabi Ismail as. Di kota inilah keberkahan itu semakin terpancar dengan diturunkannya Alquran. Keberkahan itu yang mewarnai serta merubah masyarakat jahiliyah dengan sinarnya yang menembus kalbu, menghilangkan kebodohan jahiliyah dengan sinar Ilahi. Daerah yang tadinya tandus tak berpenghuni, sekarang menjadi daerah yang selalu ramai dikunjungi manusia dari seantero dunia selama 24 jam.
Nabi yang diberikan Alquran kepadanya bukanlah sembarang Nabi. Beliau adalah sayyidul anbiya’ wal mursalin, penghulu para nabi, sang Nabi akhir zaman Muhammad saw. seorang Nabi yang ummi, beliaulah satu-satunya Nabi yang dipanggil langsung oleh Allah swt. di sidratil muntaha untuk bertemu dan menerima wahyu langsung pada bulan Rajab tahun ke-8 dari kenabian beliau dalam peristiwa isra’ mi’raj.
Majlis yang paling mulia adalah majlis Alquran. Sebagaimana Rasulullah saw sabdakan dalam sebuah hadis :
عَن اَبيِ هُرَيَرةَ رَضَيِ اللٌهُ عَنهُ أنَ رَسُولَ اللٌهِ صَلَيِ اللٌهٌ عَلَيهِ وَسَلَم قَالَ مَا اجٌتَمَعَ قَومُ فيِ بَيتٍ مِن بُيُوتِ اللٌهِ يَتلُونَ كتَابَ اللٌهِ وَيَتَدَا رَسُونَه فِيمَا بَيْنَهُم إلا نَزَلتْ عليْهمُ السَكِينَةُ وَغَشِيتهُمُ الرَّحمةُ وَحَفَتهمُ الملآئكةُ وَذَكَرَهُمُ اللٌهُ فِيمَن عِندَهُ. (رواه مسلم وابو داوود(
Artinya : Dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan saling mengajarkannya di antara mereka, melainkan diturunkan ke atas mereka ketenangan, rahmat menyirami mereka, para malaikat mengerumuni mereka, dan Allah swt. menyebut-nyebut mereka di kalangan (malaikat) yang ada di sisinya.” (HR Muslim dan Abu Dawud).
Nilai keberkahan Alquran itu juga turun kepada kaum yang mau mendekat dengannya. Mereka dengan keimanannya menjadikan Alquran sebagai panduan hidup dan sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan serta mengelola masyarakat, menentukan hukum diantara mereka. Keberhasilan Rasulullah saw merubah kaum jahiliyah menjadi masyarakat madani dalam waktu yang singkat karena beliau dibimbing dengan Alquran. Semua yang beliau ucapkan, lakukan dan tetapkan tidak lain adalah atas bimbingan Allah swt. melalui ayat-ayat Alquran. Demikian pula generasi sesudah beliau, para sahabat, tabiin dan tabiit tabiiin berhasil membawa Islam menjadi kekuatan dunia yang menguasai dua per tiga belahan bumi adalah karena konsistensi mereka berpegang kepada ajaran Alquran.
Secara personal, orang yang di dalam hatinya ada Alquran dijamin oleh Allah swt menjadi manusia mulia. Di dunia mereka dimuliakan diantara orang lain, baik dalam beribadah sebagai orang yang paling berhak menjadi imam maupun dalam kehidupan sehari-hari sebagai manusia yang membawa aura kebaikan yang dibahasakan dalam hadis Rasulullah saw sebagai utrujjah. Di akhirat kelak mereka akan memperoleh kemuliaan di sisi Allah swt. bahkan diberi kehormatan memberi kemuliaan kepada keluarganya.
Begitulah keberkahan melimpah kepada segala sesuatu yang terkait dengan Aquran baik itu benda maupun manusia. Keberkahan demi keberkahan ini diberikan Allah swt. sebagai limpahan dari keberkahan Alquran.
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Pati : 13/4/2021
Pelayan SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PATI JATENG
nanangpati@yahoo.co.id