AL QURAN MENGANTARKAN SAHABATNYA KEPADA DERAJAT TERTINGGI DI SURGA

==========================

Hari ke-9
30 Hari Mencari Inspirasi
Bahagia Bersama Alquran


عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ : اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ ، كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا ، فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا ) .

Artinnya : Dari Abdullah bin umar ra. berkata : Rasulullah saw bersabda :” Dikatakan kepada Shahibul Quran (di akhirat): “Bacalah Al-Quran dan naiklah (ke surga) serta tartilkanlah (bacaanmu) sebagai mana engkau tartilkan sewaktu di dunia. Sesungguhnya kedudukan dan tempat tinggalmu (di surga) berdasarkan akhir ayat yang engkau baca”.(HR. Imam Tirmidzi dan Abu Dawud)

Manusia ini aslinya adalah makhluk yang lemah, gampang mengeluh dan selalu dikelilingi oleh setan yang tidak akan puas sampai menggelincirkan manusia dari jalan kebenaran. Kelemahan ini menyebabkan ketidakmampuan manusia menggapai tingginya derajat di sisi Allah swt. Demikian juga untuk masuk surga juga sangatlah tidak pantas kalau dibarter dengan amalan yang tidak seberapa.

Dalam kondisi demikian, maka Alquran hadir untuk mengantarkan manusia menuju kedudukan yang mulia di surga. Bagi orang-orang yang mampu menundukkan nafsunya, bersabar membaca Alquran dan terus mendekatinya baik menghafal, mentadabburi dan mengamalkan isinya diberi predikat oleh Rasulullah saw. sebagai shahibul Quran. Orang inilah yang kelak di surga akan dipanggil oleh Allah swt untuk diberikan kehormatan khusus. Diperintahkan oleh Allah saw agar dia membaca Alquran dan menikmati bacaan itu sebagimana dia menikmati ketika masih hidup di dunia. Seiring dengan dia membaca Alquran, kedudukannya pun dinaikkan oleh Allah swt. Setiap selesai satu ayat naiklah derajatnya hingga ayat terakhir yang keluar dari lisannya. Inilah derajat tertinggi yang diberikan bagi para sahabat Alquran.

Yang namanya sahabat tentunya segalanya akan terasa indah. Bersama dengannya menjadi tenangnya hati. Berpisah dengannya menimbulkan kerinduan. Begitulah ketika seorang hamba menjadi sahabat Alquran. Dia selalu ingin membacanya. Ketika sudah membaca maka seakan tidak mau berpisah, tidak ingin segera selesai. Tiada hari tanpa bersama Alquran. Kalau terpaksa ada pekerjaan yang menjadikannya tidak bisa memegang Alquran, akan muncul rasa kerinduan yang sangat sehingga berbagai cara dia lakukan demi agar tidak jauh dari Alquran yang dicintainya.

Begitulah Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang di tengah-tengah kesibukannya yang hampir-hampir tidak memberikan waktu untuk istirahat tetap memaksakan diri untuk membaca Alquran. Demikianlah Khalifah Umar bin Khattab yang bergantian menaiki kuda dengan budaknya dengan ukuran bacaan Alquran. Begitulah mecintaan Usman bin Affan kepada Alquran sehingga sering mengkhatamkan Alquran dalam satu rakaat shalat witir.

Inilah yang disebut sahabat. Hatinya selalu terpaut, selalu ingin bersama. Karena kesungguhan cintanya di dunia, maka di akhirat kelak Alquran akan membalas cintanya dengan senantiasa menemaninya sejak di alam kubur sampai mengantarkannya menuju kemuliaan di sisi Allah swt.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷×××××÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Pati, 20/4/2021
Pelayan SMPIT INSAN MULIA FULL DAY AND BOARDING SCHOOL PATI JATENG
nanangpati@yahoo.co.id

Tebarkan Kebaikan