Mari kita renungi hadis berikut
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ ذَكَرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ فَقَالَ لَا أَزَالُ أُحِبُّهُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خُذُوا الْقُرْآنَ مِنْ أَرْبَعَةٍ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَسَالِمٍ وَمُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ وَأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Amru dari Ibrahim dari Masruq bahwasanya; Abdullah bin Amru menyebut Abdullah bin Mas’ud seraya berkata, “Aku senantiasa mencintainya. Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Ambillah Al Qur`an itu dari empat orang. Yaitu dari, Abdullah bin Mas’ud, Salim, Mu’adz bin Jabal dan Ubay bin Ka’ab.’
Saudaraku…
Betapa bangganya Abdullah bin Masud ketika mampu berkontribusi dalam kehidupan ini. Berkat kesungguhannya berinteraksi bersama Alquran, beliau direkomendasi Rasulullah sebagai salah seorang sahabat yang layak menjadi rujukan dalam ber-Alquran. Namanya harum seharum kitab suci yang sangat dicintainya.
Lalu, bagaimana dengan kita???
Hal apa yang akan dikenang anak dan keluarga kita, murid-murid kita, tetangga kita, teman-teman kita. Siapakah yang paling berjasa menjadi inspirator mereka dalam mendekatkan diri dengan kalamullah yang mulia ini?
Menjadi inspirator dan motivator dalam ber-Alquran tentunya menjadi sangat istimewa, sebab sama saja dengan melahirkan generasi yang disampaikan Rasulullah sebagai keluarga Allah di muka bumi sekaligus orang yang spesial bagi-Nya.
Karena sebegitu mulianya, mari kita segera memantaskan diri kita.
? Segeralah istiqamah dalam tilawah, minimal 1 juz dalam sehari dan khatam tidak lebih dari 1 bulan. Ini yang diajarkan Rasulullah kepada Abdullah bin Amr bin Ash
? Kalau ada niat menghafal Alquran, jangan ditunda-tunda. Segera laksanakan dan istiqamahlah. Susah payah dalam menghafal, lupa, malas, dsb itu hanyalah ujian Allah untuk memantaskan diri di posisi yang lebih mulia.
Kehidupan ini betul-betul fana. Kita tidak tahu kapan akan meninggal, tetapi malaikat sudah pasti akan mendatangi kita. Maka, ketika saat itu tiba dan kita berhasil meninggalkan kebaikan ber-Alquran insyaallah akan menjadi awal kemuliaan kita di alam keabadian.
Teruslah menyemai kebaikan bersama Alquran, jadikan anak-anak, keluarga, murid-murid, masyarakat kita begitu terkenang dengan kegigihan kita bersama Alquran sehingga kita berhasil “memperpanjang umur kita” dengan melahirkan manusia-manusia pecinta Alquran yang akan terus meramaikan bumi ini dengan keberkahan ayat-ayat yang mulia.
Pati, 2 Agustus 2019