Bulan demi bulan terus berotasi selama setahun, akhirnya kita sampai pada bulan Ramadhan.bulan yang sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Berbeda waktunya, detak nafasnya, dan berbeda pula nilainya. Ia datang mengubah banyak aspek kehidupan. Ia hadir mengembalikan ketenangan dan ketentraman yang sering hilang tak terasa dalam diri kita.
Saat menjalankan ibadah puasa dari hari ke hari respon setiap insan kadang berbeda. Mungkin ada yang sudah merasa berat menjalani ibadah puasa karena aktivitas-aktivitas harian yang padat.
Adapula yg merasa biasa-biasa saja menjalani ibadah puasa seperti tahun-tahun sebelumnya karena beranggapan ibadah puasa adalah ibadah wajib yang harus dijalaninya tanpa memahami hakikat puasa itu sendiri. Dan mungkin ada pula yang semakin semangat menjalani ibadah puasa karena khawatir waktu yang hanya sebulan ini berlalu tanpa diikuti ibadah-ibadah yang spesial.
Dari 3 kriteria tersebut bisa di simpulkan hakikat puasa yang sesungguhnya. Dalam Al Qur’an S. Al Baqoroh ayat 183 Allah berfirman.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Dari ayat tersebut ada Tiga pelajaran yang dapat dipetik, yaitu ;
- Puasa hanya diwajibkan terhadap hamba-hamba yang beriman saja
- Puasa juga ibadah yang dilaksnakan umat-umat nabi sebelum nabi Muhammad SAW
- Tujuan dari pada puasa adalah supaya menjadi pribadi yang semakin bertakwa
Dari tiga pelajaran tersebut bisa dipahami bahwa hakikat puasa adalah supaya kita menjadi pribadi yang semakin bertakwa. Maka dari itu, puasa bias disebut sebagai barometer ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Jika kita lalui hari-hari akhir bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal ibadah, maka kualitas ketaqwaan kita juga semakin meningkat.
Apalagi jika bertemu dengan malam lailatul qodar yang kita lalui dengan ibadah-ibadah seperti yang dilakukan rosulullah, maka sudah pasti kita termasuk hamba-hamba yang beruntung.
Semoga Ramadhan kali ini kita dimudahkan dalam menjalani ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya dengan khusyuk.
Oleh : Ust. Suyanto, S.Pd.I