IKHLAS MERUPAKAN RUH DARI SETIAP AMAL

Oleh : Usth. Faiqotur Rohmah

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokaatuh.

Alhamdulillah ya.. di kesempatan kali ini kita masih diberi kesempatan dan kenikmatan oleh Allah SWT yg begitu banyaaak  sekali.  Salah satu nya di beri umur panjang untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Tentunya ya ibadah – ibadah yg kita lakukan tak lupa di jalankan dengan rasa ikhlas.  Dan sekarang kita akan membahas tentang “IKHLAS MERUPAKAN RUH DARI SETIAP AMAL”.

Keikhlasan itu amatlah penting dalam menjalankan suatu amal ibadah kepada Allah SWT. Jika amal ibadah yg kita lakukan tidak kita sertai dengan niat ikhlas karena Allah, maka kita akan sia-sia dan mendapat siksa dr-Nya. Ikhlas itu sendiri berarti beramal atau beribadah yang di laksanakan semata-mata  karena Allah SWT, yakni mengharap keridhoan -Nya bukan untuk mendapatkan pujian dari manusia.

Ikhas merupakan ruh dari setiap amal, amal kebaikan jika seseorang mengerjakan kebaikan tanpa dengan niat ikhlas maka sama dengan amal nya itu Tdk mempunyai ruh, mati. Keikhlasan juga merupakan syarat diterimanya amal, sebagaimana firman Allah dalam surat Al bayyinah ayat: 5, yang artinya:

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

Agama Islam memandang niat dengan pandangan yg besar. Karena isi dari ibadah tergantung  dari niat nya. Jika suatu perbuatan ibadah niat nya baik, maka hasil nya akan menjadi baik. Namun,jika amal  perbuatannya ibadah niat nya salah, maka tidak mencapai sasaran pahala dan menjadi sia- sia.

Suatu contoh ialah orang yang bersedekah, ia bersedekah memang perbuatan  yang baik, merupakan ibadah yang pahalanya besar di sisi Allah, namun jika niat nya salah dalam bersedekah itu misalnya ia niatkan agar dipuji orang lain,maka ia akan mendapatkan pujian saja tanpa mendapatkan pahala dari Allah, dan inilah yang akan membuat menyesal di akhirat nanti.

Na’udzubillah…

Kadang-kadang kita memberikan sesuatu kepada orang lain karena orang lain yang kita beri itu pernah memberikan sesuatu kepada kita, namun yang paling baik adalah kita memberikan sesuatu kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepada kita yang harus kita balas, hanya karena niat yang ikhlas hanya mengharapkan keridhaan dari Allah dan pahala di akhirat.

Oleh sebab itu, kita laksanakan segala perbuatan baik, ibadah kepada Allah dengan niat yang baik pula, semata-mata mengharapkan keridhoannya. Bukan karena orang lain atau hanya ingin mendapatkan pujian manusia dan ucapan terima kasih dari manusia yang tiada artinya apa-apa dibandingkan dengan keridhoan-Nya. Sedikit dari  kami. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

 wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tebarkan Kebaikan