PATI – Usai menggelar In House Training (IHT), jelang tahun pelajaran baru ini saatnya bagi dewan asatidz SMP IT Insan Mulia kembali berbenah melalui forum Rapat Kerja (raker) sekolah (26/6) sampai 2 hari ke depan. Forum resmi tersebut diselenggarakan guna mengevaluasi segala bentuk kegiatan yang telah terlaksana dan merancang serta memprogram kembali kegiatan-kegiatan sekolah untuk satu tahun ke depan.
Usai memberi sambutan, Kepala SMP IT Insan Mulia, Ustadz Nanang Kosim, S.H.I., M.Pd. membekali peserta raker dengan materi Garis-garis Besar Kebijakan (pengembangan SDM) dengan dukungan Analisis SWOT. Dengan materi tersebut diharapkan peserta raker memahami sejauh mana kualitas lembaga maupun SDM yang ada di dalamnya.
Ustadz Nanang menambahkan dalam memahami Pengembangan Diri Tahun 2019/2020 diperlukan 3 hal utama, yakni Terpadu, Tarbiyah dan Sikap. “Terpadu merupakan ciri khas yang membedakan kita dengan sekolah-sekolah yang lain, Tarbiyah agar ustadz/ah kuat dalam sisi tarbawinya, dan Sikap (tilawah, salat duha, disiplin, kebersamaan, kreatif dan semangat meningkatkan diri),” tuturnya.
Lebih rinci, dengan Ke-terpadu-an diharapkan ustadz/ah dapat menerapkan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari siswa, mengaitkan semua materi pelajaran dengan duniawi dan ukhrawi (tercantum dalam silabus mutaba’ah) serta mengaplikasikan Simulasi-Internalisasi-Terapkan (SIT).
Sesuai Panduan Raker SMP IT Insan Mulia Tahun Pelajaran 2019/2020, kegiatan ini difokuskan pada agenda utama persoalan pokok. Pemfokusan tersebut dilakukan agar dengan waktu yang terbatas, sederetan pekerjaan rumah SMP IT Insan Mulia setahun ke depan tuntas teragendakan dan tidak meleset dari tujuan yang diharapkan, yakni mewujudkan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Dari pelaksaan raker tahun ini Ustadz Nanang mengharapkan kualitas layanan pendidikan dan mutu lulusan SMP IT Insan Mulia semakin meningkat. “Kita harus senantiasa upgrade diri, meningkatkan kualitas diri. Tidak mungkin selamanya kita hanya cukup seperti ini saja. Kalau yang kemarin kompetensi profesionalnya kurang, tilawahnya kurang, yuk kita tingkatkan,” pungkasnya. (mz/zj)