Jika Kau Ingin Merusak Sebuah Keluarga, Rusaklah Dulu Ibunya

# Artikel Ramadhan

#Hari ke 27

#Ush Tyas

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

        Sahabat kurma

Es kelapa rasanya seger

Biar manis ditambah gula

Bulan puasa gag boleh mager

Ayo semangat cari pahala

  • Pernah gag Anda jumpai ada perempuan muslimah yang bertabarruj (pamer aurat)??
  • Pernah gag Anda jumpai anak remaja perempuan yang sangat PD bergandengan tangan dengan pacarnya, bermesran-mesraan di tempat-tempat umum  serasa dunia milik berdua?
  • Pernah juga gag jumpa anak perempuan yang sering pulang malam, kumpul-kumpul bergaul dengan kawan laki-laki, ikut-ikutan jadi anak punk??

Pernah gag Anda punya pertanyaan didalam hari …

Kok orangtuanya mengizinkan ya?

Kok gag dimarahi sama orangtuanya?

Mana peran oangtuanya?

Kok gag ngelarang ya orang tuanya?

Ini, itu dll

  • pernah juga gag si kita jumpai zaman sekarang seorang ibu yang sibuk akan rutinitas sehari-hari dan sering terlambat akan ibadah yang fardu dan sunnah apalagi tilawah…. 
  • Bahkan banyak sekali ibu-ibu sosialita yang lebih mementingkan karier, perkumpulan arisan dengan grup sosialitanya sedangkan kehidupan anaknya tak dihiraukan ……

Astaghfirullahalaziim

  • Fitrah manusia untuk mengikuti kata hatinya agar menjalani kehidupan yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT kerap diganggu/digoda setan tentunya….Pernah gag merasakan hal yang sama?
  • Sudah berniat positif dan akan meningkatkan ibadah dan niat baik pasti Anda semua juga pernah mengalami hal yang sama bukan eh ternyata gagal dan  tidak sesuai yang diniatkan karena ada saja kendalanya??
  • Janji iblis kepada Allah SWT setelah diusir dari surga karena menolak sujud kepada Nabi Adam AS.Kita tahu bahwa iblis pernah bersumpah bahwa tugas Iblis adalah Untuk Menyesatkan Manusia. Seperti dijelaskan dalam QS.  [Al-A’râf/7:16-17]

Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.


Berikut ini adalah Sebuah narasi percakapan Iblis kepada anak buahnya : 

“Jika kau ingin merusak sebuah keluarga, rusaklah dulu ibunya!!”

Beri ia perasaan akan rasa lelah bertubi yg membuatnya merasa lemah dan habis energi.

Jika ia sudah merasa lelah, ambil rasa syukurnya.

Biarkan ia merasa bahwa hidupnya habis untuk mengurus keluarga dan buatlah ia tidak memiliki apapun, selain lelah yg didapatnya.

Setelah kau ambil rasa syukurnya, buatlah ia menjadi orang yg tidak percaya diri. Buatlah ia merasa kurang dan kurang dari sisi materi, sehingga mudah mengeluh kepada suami dan anaknya.

Sibukkan pandangan matanya utk melihat kebahagiaan dan kesenangan orang lain dan buatlah ia lupa akan kebaikan yg ia miliki.

Buatlah ia merasa minder dan merasa tdk berharga.

Jika itu sudah terjadi, ambilah juga sabarnya.

Gaduhkan hatinya agar ia merasa ada banyak hal yg berantakan dlm rumahnya, buatlah ia merasa betapa banyak masalah yg ditimbulkan dari anaknya, dari suaminya.

Goda lisannya utk berkata kasar, hingga nanti anak-anak mencontohnya dan tak menghargainya lagi, lalu bertambahlah kemarahan demi kemarahan, hilanglah aura surga dlm rumah.

Dan kau akan menemukan perlahan, rumah itu rusak…dari pintu seorang IBU.”

Sekali lagi, makhluk penting itu bernama Ibu.

Lelah yg tidak selesai menjadi tempat masuknya setan.

Ia mengambil bahagiamu, mengambil sabar dan syukurmu.

Astaghfirullahaladzim

Astaghfirullahaladzim

Astaghfirullahaladzim

Untukmu Ibu

Wahai ibu..

Jangan biarkan setan mengambil itu.

Jika kau lelah, rehatlah.

Jika kau lelah, berbagilah.

Sungguh tak ada satupun yg akan membiarkanmu merasa sakit sendiri, jika kau pandai menghargai dirimu.

Ringankan tugasmu Bu, jangan menekan dirimu terlalu keras. Sesekali tak masalah rumahmu kotor, tak masalah betapa banyaknya pekerjaan yg belum kau tuntaskan.

Jangan terjebak dalam waktumu Bu, sungguh tugas muliamu jauh lebih penting dari sekedar rutinitas yg kau lakukan setiap harinya.

Rehatlah…

Jika pun tak mungkin kau tempuh jarak puluhan kilo untuk segarkan diri.

Sekedar menepi, menepilah…

Untuk berdzikir dan bernaung kepadanya Sang Maha Kuasa atas menjaga hati dari godaan iblis.

Rangkaian perjuangan dan jasa seorang ibu Ini tidak terlepas dari kuasa Allah Subhana wata’ala. Seperti dijelaskan dalam rangkaian dari kajian Riyadhus Sholihin dari Kitab Al-Adzar.(Hadits no. 1408) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari, no. 6682 dan Muslim, no. 2694)

Asy Syeihk Sholih Al Fauzan Hafdzahullah berkata:

“INI ADALAH JIHAD FI SABILILLAH, INI ADALAH SEUTAMA UTAMANYA JIHAD YAITU ENGAU BERUSAHA UNTUK MENDIDIK ANAKMU DIATAS KETAATAN KEPADA ALLAH”

MasyaAllah …….
Wahai saudariku muslimah dan ibu-ibu muslimah yang ada diluara sana, renungkanlah! Betapa pentingnya berdzikir untuk ketenangan hati tentu juga berpahala besar untuk ibu rumah tangga yang tinggal di rumah.
Betapa banyak pula tugas-tugas mulia yang bisa dilakukan di dalam rumah. Melaksanakan ibadah di rumah, mengurus rumah tangga, mendidik anak menjadi genarasi shalih dan shalihah. Amiin.

Surga hidupku

Ibuku,

Oh Allah, grant her paradise, for she is the paradise in my life.

“ Mendidik anak adalah jihad”

Semoga bermanfaat

Wassalu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Oleh Ustazah Dwi Wahyuningtyas, S.Pd

Tebarkan Kebaikan