Jurus Jitu Mengatasi Cyberbullying

Oleh : Ust. Khoirus Sahal, S.Kom

Media sosial menjadi tempat yang bebas untuk setiap orang menyampaikan pendapatnya. Meski begitu, kerap kali kebebasan tersebut digunakan dengan berlebihan tanpa rasa tanggung jawab. Salah satunya adalah untuk melakukan perundungan atau cyberbullying.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. (QS. Al-Hujuraat/49: 11)

Ayat diatas jelas melarang kita untuk saling membully baik secara fisik dan dimedia sosial.

Cyberbullying sendiri bisa menjadi lebih berbahaya dibanding bullying secara langsung. Cyberbullying bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Jika kita bisa menghindari perundungan secara langsung dengan menghindari pelakunya, maka di media sosial kita lebih sulit menghindarinya.

Berikut ini adalah 3 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cyberbullying:

1. Pertimbangkan Setiap Postingan

Setiap postingan di media sosial bisa memancing keributan bahkan perundungan. Meskipun kita memposting hal yang sepele seperti urusan pribadi kita, hal tersebut bisa membuat orang lain menyerang kita karena merasa tersinggung atau berbeda dengan mereka.

Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu mempertimbangkan setiap status atau konten yang akan kita bagikan di media sosial. Perhatikan apakah postingan tersebut berpotensi membuat membuat kita di-bully atau tidak. Jika sekiranya akan menimbulkan masalah, lebih baik kita menyimpannya sendiri saja.

2. Jangan Mudah Terpancing

Selain membatasi postingan, kamu juga perlu membatasi diri untuk mengomentari sesuatu di internet. Selain itu, ketika kamu mendapatkan komentar tidak menyenangkan di media sosial, jangan langsung terpancing. Ada pilihan delete, block, atau report untuk segala sesuatu yang mengganggu ketidaknyamananmu sebagai pengguna media sosial. Kita harus menahan amarah dan tetap tenang disaat kita dibully. Seperti hadits dibawah ini :

“Dari Abu Hurairah ‎رضي الله عنه‎‎ bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi ‎Muhammad SAW : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi ‎صلى الله عليه وسلم bersabda: “La Tagh-Dhob; Jangan marah!”-H.R. Bukhari.

3. Setting sosial media menjadi privat akun

Cara mengatasi dan mencegah kasus cyberbullying adalah dengan mengatur sosial media menjadi privat akun. Pastikan akun-akun pengikut merupakan kenalan, seperti teman dekat atau keluarga saja

Jurus Jitu Mengatasi Cyberbullying

Oleh : Ust. Khoirus Sahal, S.Kom

Media sosial menjadi tempat yang bebas untuk setiap orang menyampaikan pendapatnya. Meski begitu, kerap kali kebebasan tersebut digunakan dengan berlebihan tanpa rasa tanggung jawab. Salah satunya adalah untuk melakukan perundungan atau cyberbullying.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita yang lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) itu lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri. (QS. Al-Hujuraat/49: 11)

Ayat diatas jelas melarang kita untuk saling membully baik secara fisik dan dimedia sosial.

Cyberbullying sendiri bisa menjadi lebih berbahaya dibanding bullying secara langsung. Cyberbullying bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Jika kita bisa menghindari perundungan secara langsung dengan menghindari pelakunya, maka di media sosial kita lebih sulit menghindarinya.

Berikut ini adalah 3 cara yang bisa dilakukan untuk mencegah cyberbullying:

1. Pertimbangkan Setiap Postingan

Setiap postingan di media sosial bisa memancing keributan bahkan perundungan. Meskipun kita memposting hal yang sepele seperti urusan pribadi kita, hal tersebut bisa membuat orang lain menyerang kita karena merasa tersinggung atau berbeda dengan mereka.

Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu mempertimbangkan setiap status atau konten yang akan kita bagikan di media sosial. Perhatikan apakah postingan tersebut berpotensi membuat membuat kita di-bully atau tidak. Jika sekiranya akan menimbulkan masalah, lebih baik kita menyimpannya sendiri saja.

2. Jangan Mudah Terpancing

Selain membatasi postingan, kamu juga perlu membatasi diri untuk mengomentari sesuatu di internet. Selain itu, ketika kamu mendapatkan komentar tidak menyenangkan di media sosial, jangan langsung terpancing. Ada pilihan delete, block, atau report untuk segala sesuatu yang mengganggu ketidaknyamananmu sebagai pengguna media sosial. Kita harus menahan amarah dan tetap tenang disaat kita dibully. Seperti hadits dibawah ini :

“Dari Abu Hurairah ‎رضي الله عنه‎‎ bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi ‎Muhammad SAW : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi ‎صلى الله عليه وسلم bersabda: “La Tagh-Dhob; Jangan marah!”-H.R. Bukhari.

3. Setting sosial media menjadi privat akun

Cara mengatasi dan mencegah kasus cyberbullying adalah dengan mengatur sosial media menjadi privat akun. Pastikan akun-akun pengikut merupakan kenalan, seperti teman dekat atau keluarga saja

Tebarkan Kebaikan