KETIKA ALLAH SEDANG RINDU PADA HAMBANYA

Oleh : Ety Candra, SE

Terkadang kita terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari, terlalu sibuk dan menikmati urusan duniawai, ketika itulah setan mulai mengganggu kita sehingga kita terlena. Kesenangan dunia ini tanpa kita sadari adalah cara Allah menguji kita apakah kita selalu bersyukur atau kita menjauh dari Allah.

Hingga saat Allah hadirkan ujian hidup bahkan mengambil kenikmatan dalam hidup kita barulah kita menyadarinya.

Pernahkan terbersit di pikiran ketika kita dilanda berbagai macam permasalahan, di situlah Allah sedang merindukan kita. Merindukan segala keluh-kesah kita.  Merindukan doa kita yang disertai air mata. Merindukan saat kita bersujud merendahkan diri di hadapanNya.  Merindukan saat kita tidak berdaya di hadapanNya. 

Di situlah Allah tersenyum bukan tersenyum karena kkesedihan kita tapi tersenyum karena hambaNya ternyata masih mau kembali ke jalanNya.dan menyadari bahwa tiada dzat yang bisa dimintai pertolongan dan tempat bergantung kecuali Allah SWT. Karena sesungguhnya, Allah begitu mencintai kita.

Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,: “Bila Allah menguji seorang hamba Muslim dengan suatu bala’ yang menimpa tubuhnya, maka Allah akan berfirman kepada Malaikat: “Catatlah amal-amal shalihnya yang biasa ia kerjakan.” Jika Allah menyembuhkannya, berarti Allah telah membasuh dan menyucikan (dari dosa). Dan jika mematikannya, maka Allah akan mengampuni dan merahmatinya.”[H.r. Abu Ya’la dan Ahmad, Majma’uz-Zawa ‘id].Pada hakikatnya Allah selalu rindu kepada hambaNya dan Allah senang mendengar hamba yang berdoa, mengadu dan meminta ampun kepadaNya.

Allah lah satu-satunya yang selalu ada untuk kita, satu-satunya tempat untuk mengadu dan meminta dalam keadaan senang maupun susah.

Marilah kita terus mendekat kepada Allah, bukan hanya ketika Allah mendatangkan ujian namun dengan bersyukur pula ketika Allah mendatangkan nikmat.

Tebarkan Kebaikan