MEMBANGUN ROMANTISME DALAM KELUARGA (4)


MAKAN SEPIRING BERDUA

=======================

Rasulullah saw. bersabda diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA. Ia berkata sebagai berikut:

« إن كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ليؤتى بالإناء فأشرب منه وأنا حائض ثم يأخذه فيضع فاه على موضع في وان كنت لآخذ العرق فآكل منه ثم يأخذه فيضع فاه على موضع في »

Artinya :
“Terkadang Rasulullah SAW disuguhkan sebuah wadah (air) kepadanya, kemudian aku minum dari wadah itu sedangkan aku dalam keadaan haid. Lantas Rasulullah SAW mengambil wadah tersebut dan meletakkan mulutnya di bekas tempat minumku. Terkadang aku mengambil tulang (yang ada sedikit dagingnya) kemudian memakan bagian darinya, lantas Rasulullah SAW mengambilnya dan meletakkan mulutnya di bekas mulutku.” (HR Ahmad)

Urusan makan sepiring berdua tentunya bukan hanya monopoli pengantin baru. Justru yang sudah lama harus sering-sering melakukannya agar tercipta suasana romantis dalam keluarga.

Kedekatan emosional dimulai dari hal-hal fisik. Sebagaimana seringnya pertemuan memunculkan rasa rindu ketika lama tidak bertemu. Seringnya tidur bersama menjadi terjalinnya ikatan hati yang kokoh. Demikian pula momentum makan bersama insyaallah akan memunculkan kedekatan hati antar pasangan. Apalagi seperti yang dilakukan Rasulullah saw. dengan menempelkan bibir ke tempat bibir pasangan, tentunya hal ini akan meningkatkan rasa cinta sehingga semakin menambah mawaddah wa rahmah dalam rumah tangga. Kenapa?

  • Dalam makan bersama ada kedekatan fisik. Kesibukan yang begitu menghabiskan waktu bahkan untuk sekedar duduk bersama dengan berdekatan, dengan momen ini akan mendapatkan solusinya. Sudah pasti, kalau makannya sepiring berdua pasti keduanya saling berdekatan. Momen yang bisa dioptimalkan untuk saling melepas rindu, mendekatkan batin dan memupuk cinta agar terus bersemi.
  • Dalam makan bersama ada saling menolong. Sepiring berdua menjadikan tanggungjawab berdua untuk menghabiskan menu makanan itu. Apalagi kalau ditambah momen saling suap, tentu akan menambah kedekatan yang luar biasa.
  • Dalam makan bersama ada rasa itsar (mendahulukan orang lain). Ketika melihat pasangannya begitu menikmati makanan tersebut, perasaan cinta akan memunculkan rasa mengalah demi orang yang dicintainya. Sebaliknya, bisa jadi kesuanya sudah sama-sama kenyang, namun karena yang satu sudah berhenti terlebih dahulu, maka yang satu berusaha menghabiskan makanan yang tersisa demi sebuah cinta dan tanggungjawab.
  • Dalam makan bersama seperti yang dicontohkam Rasulullah saw akan semakin mendekatkan jasad dan ruh. Tidak ada lagi sekat antara keduanya. Tidak ada rasa jijik dengan bekas minum dan makan. Semuanya hilang karena menyatunya ruh antara suami dan istri.

Setelah makan sepiring berdua, jangan lupa minum agar tidak sereten. Dan jangan lupa pula, minumnya cukup dengan satu gelas saja untuk diminum berdua. Jangan lupa lagi, cari bekas bibir pasangan dan selamat membangun keluarga yang hebat. Semoga Allah swt suburkan ikatan cinta dan kasih sayang anda dan pasangan. Insyaallah, semoga menjadi pasangan romantis sampai di surga.

=======================
Pati, 19/10/2020
Pelayan SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PATI, JATENG
nanangpati@yahoo.co.id
081326595562

Tebarkan Kebaikan