Oleh: Annisa Balqis Malik, S. Pd
Berangkat dari cerita seorang alumni SIT (Sekolah Islam Terpadu) dan berakhir serta mengabdi sampai saat ini menjadi seorang guru di salah satu sekolah Islam terpadu. Tentu menjadi pengalaman terbaik untuk ia yang akan terus diestafetkan untuk generasi selanjutnya. Perjalanan menempuh pendidikan di usia dini banyak mengukir kisah inspiratif dan pelajaran berharga yang mampu ia ajarkan kepada anak didiknya saat ini.
Tidak banyak yang asing untuk ia dalam mendalami dan menghayati konsep pembelajaran SIT di sekolah barunya. Ilmu dan pengalaman di sekolah dasar Islam terpadu telah menjadi bekal yang cukup untuk ia implementasikan kepada anak didiknya. Dalam aplikasinya, sebagai guru SIT ia berusaha menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum sebagaimana mestinya. Dari pendekatan ini, mata pelajaran yang ia ampu dan kegiatan sekolah yang diamanahkan padanya tidak lepas dari bingkai yang bernuansa Islami.
Jaringan Sekolah Islam Terpadu akan selalu bertumbuh dari waktu ke waktu. Dilihat dari fenomena yang ada, pertumbuhan itu terlihat melalui berbagai sisi salah satunya dari estafet siswa SIT dari tahun ke tahun. Berdasarkan kenyataannya SIT telah melahirkan ribuan siswa yang terbentuk melalui pendidikan karakter SIT yang sukses. Tercermin dari melekatnya jiwa-jiwa karakter SIT yang telah melahirkan figur orang-orang hebat. Banyak lulusan SIT yang tidak hanya berkarir dalam dunia keagamaan saja, ada banyak pula yang ikut andil dalam kemajuan bangsa dan negara serta berperan aktif di lingkup pemerintahan. Hal tersebut membuktikan bahwa konsep pembelajaran SIT mampu memberikan kesan tersendiri bagi orang tua dan masyarakat sekitarnya.
Jika dalam dunia perbisnisan mengenal kata promosi, SIT pun telah membrandingkan dirinya dengan bersosialisasi dan terjun langsung ke masyarakat, mengadakan seminar, berpartisipasi aktif di dunia pendidikan, dll. Dari banyak cara yang telah dilakukan SIT, satu hal yang tidak bisa direkayasa atau disetting adalah SIT mampu melahirkan tokoh-tokoh hebat dan sukses. Semua telah terbukti saat mereka terjun langsung dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. SIT telah mencetak dan mendidik anak-anaknya sedemikian rupa untuk memberikan manfaat dengan sebaik-baiknya.
Keberadaan JSIT saat ini telah menunjukkan proses pertumbuhan yang baik dan berkembang dengan pesat. Dengan adanya sekolah Islam terpadu, masyarakat diberikan gambaran pendidikan yang tidak hanya mengejar kepentingan dunia saja, tetapi berorientasi pula untuk kehidupan di akhirat kelak. Bagaimana peran sekolah untuk membekali anak dalam memelihara iman dan taqwa, bukan hanya ilmu akademik yang paling utama. Selain itu, dengan hadirnya tokoh-tokoh SIT, mampu menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk mengenyam pendidikan dengan pijakan, pedoman dan panduan Islam. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak hanya terfokus pada konteks kekinian saja tetapi mampu memperkaya diri dengan kemanfaatan dan kemaslahatan.
Dalam prosesnya untuk menjadikan Indonesia Tangguh, JSIT berupaya untuk merangkul masyarakat dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman dengan tekad yang bulat dan azam yang kuat. Bentuk upaya yang telah dilakukan adalah dengan mengoptimalkan dan memadukan peran guru, orang tua, dan masyarakat dalam proses pengelolaan sekolah dan pembelajaran sehingga terjadi sinergi yang konstruktif dan efektif dalam membangun kompetensi dan karakter anak.
Dengan demikian, JSIT mampu melahirkan generasi-generasi emas yang memiliki sikap kreatif, inovatif dan solutif atas permasalahan yang ada, sehingga dapat menjadikan Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang kuat, dan berdikari, tidak bergantung dengan siapapun. Oleh karena itu, dengan menumbuhkan karakter yang baik pada siswa mampu mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Tangguh dan kemajuan peradaban Islam.