PATI – Senja mulai beranjak. Jarum jam tepat di atas angka 16.15 waktu setempat. Bus rombongan guru dan karyawan SMP IT Insan Mulia perlahan melaju keluar dari pintu gerbang YPU SIDIK Pati (29/6).
Suasana riuh penuh canda dan tawa mewarnai perjalanan menuju Rafting Sungai Elo Magelang. Sejenak melupakan aktifitas sekolah atau bahkan harus benar-benar dilupakan. “Jika masih mengingat-ingat tugas, malah tidak jadi liburan,” kata Ustadz Yanto di sela-sela canda dan tawa.
Ternyata kalau sudah di luar seperti ini para ustadz maupun ustadzah tidak mau kalah dari murid-muridnya. Mulai dari selfi bareng, cuap-cuap, ketawa-ketiwi layaknya anak SMA, Up’s, ada yang saling berebut jajanan juga lho (hehe). Bukan karena takut tidak kebagian jajanan sebenarnya, tapi karena ikatan emosional yang begitu dekat membuat hal-hal seperti ini sering terjadi dan mungkin akan sangat dirindukan di kemudian hari.
Lirik-lirik Sabyan Gambus mengalun syahdu, sesyahdu macet di jalur lingkar Kudus. Ternyata truk box yang kecelakaan tadi siang belum dapat dievakuasi oleh aparat berwenang. Sehingga macet tidak dapat terhindarkan. Cukup mengerikan dan tak terbayangkan juga melihat bumper truk sebesar itu ringsek ke belakang. Semoga rombongan kami Engkau jaga Ya Allah. Berikan kami keselamatan, kesehatan dan perlindungan-Mu hingga tujuan kembali.
Adzan Maghrib berkumandang sekitar pukul 17.39 WIB. Rombongan pun berniat dalam hati untuk menunaikan Salat Maghrib dan Isyak dengan niat jamak ta’khir.
Setengah jam kemudian arus lalu lintas kembali normal. Sampai di Demak, semuanya terlihat capek dan tak ada yang bercanda atau tertawa, suasana di dalam bus tampak sepi, hanya alunan Sabyan Gambus yang menyuara dengan lirih.
Waktu menunjukkan pukul 22.00 tepat. Akhirnya sampai juga di Home Stay yang kami gunakan bermalam di Dusun Ngaran 2, Borobudur. Perut yang sejak tadi sore menahan lapar tak kuasa melihat hidangan makan malam yang sudah tersaji dengan rapi. Benar saja, tak berselang lama, hidangan makan malam pun ludes tersantap sampai habis.
Sejenak kemudian semuanya harus menunaikan kewajiban, Salat Jamak Ta’khir Maghrib dan Isya. Kebetulan home stay yang kami tempati berada tepat di depan masjid At-Taqwa. Bertindak sebagai imam adalah Kepala SMP IT Insan Mulia, Ustadz Nanang Kosim, S.H.I., M.Pd.
Ternyata perjalanan selama 6 jam tak cukup bisa membuat guru dan karyawan merasa benar-benar capek dan lelah. Buktinya, usai menunaikan salat, mereka tak lantas tidur, justru malah guyon, canda dan tawanya terdengar dua kali lipat lebih semangat daripada saat di bus tadi. Sampai akhirnya waktu menunjukkan pukul 23.30 bapak-bapak sudah KO. Sedangan volume suara ibuk-ibuk masih terdengar lantang dan tak berkurang sedikitpun.
Tampaknya liburan kali ini benar-benar membuat mereka senang dan bahagia. Sampai akhirnya pukul 00.20 WIB sudah tak terdengar lagi canda tawa mereka. Mungkin mereka sudah berselancar di alam mimpi melihat sunrise di puncak Puthuk Stumbu, atau rafting di Sungai Elo. (mz/zj)