Oleh Andi Prayitno
Sahabat yang berbahagia, alhamdulillah kita berjumpa lagi pada bulan Ramadhan tahun ini, seperti baru saja kemaren kita berpuasa di bulan Ramadhan tahun lalu seolah-olah hanya sekejap mata, semoga dengan waktu yang terasa singkat ini Allah Swt menganugerahkan kita waktu yang bermanfaat, umur yang berkah.
Sahabat, beberapa waktu ini lagi viral dengan beberapa kasus skenario tindak pidana, yang melibatkan jendral, betapa rekayasa kasus sudah disipkan sedemikian rupa, namun jika Allah Swt telah berkehendak maka itu semua tidak ada artinya.
Semua yang terlibat dalam kasus tersebut saling menyalahkan dan saling mengkambing hitamkan. Tapi apalah daya nasi telah menjadi bubur, semua harus menerima resiko dari perbuatan masing-masing.
Setidaknya itu menjadi pelajaran bahwa tidaklah kita bisa bersandar melainkan hanya kepada Yang Maha Kuat, tentunya perbuatan jika betentangan terhadap ajaran agama akan berimbas pada kehancuran orang tersebut.
Jangankan hanya seorang jendral, setan pun akan berlepas diri saat berhasil membuat manusia menjadi kafir. Maka marilah kita hanya bersandar kepada Rabb semesta alam.
كَمَثَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسَٰنِ ٱكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّى بَرِىٓءٌ مِّنكَ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينَ
(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada manusia: “Kafirlah kamu”, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam”.