Setiap Yang Bernyawa Pasti Diuji, Bersabarlah

Oleh: Sumiati, S. Pd.

Dunia ini adalah medan ujian, kehidupan ini adalah medan perjuangan. Ya, sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Jadi jangan terlalu mencintai dunia, karena semua hanyalah ujian semata. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya, “Maha Suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk : 1-2).

Lalu bagaimanakah sikap kita dalam menjalani ujian hidup didunia ini?

Yang dapat kita lakukan sebagai manusia dalam menjalani ujian hidup ini tentunya dengan bersabar dan ikhlas dengan segala ketentuan Allah. Yang perlu kita yakini adalah, skenario Allah adalah yang paling indah. Saat kita telah percaya akan skenario indah Allah, maka yakinlah kemudahan dalam menjalani hidup akan kita dapatkan. Kuncinya adalah sabar.

Apa itu Sabar?

Sabar secara bahasa berarti al habsu yaitu menahan diri. Sedangkan menurut ulama, sabar itu menahan diri dalam tiga perkara : (1) ketaatan kepada Allah, (2) hal-hal yang diharamkan, (3) takdir Allah yang dirasa pahit (musibah). Sebagai manusia biasa, bentuk kesabaran yang paling sulit adalah bertahan dalam situasi yang sangat tidak kita inginkan. Maka dari itu, selagi bisa sabar, bersabarlah. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kita rasakan. Serahkanlah segala urusan kita kepada Allah.

Karena sejatinya hidup itu seperti air laut. Yang mana ada kalanya pasang dan ada kalanya surut. Yang perlu kita lakukan adalah bersyukur ketika memperoleh kebahagiaan dan bersabar ketika masa sulit. Karena tak selamanya hidup itu bahagia dan tak selamanya hidup itu menderita, untuk itu bersabarlah.

Tebarkan Kebaikan