Wahai ahlul Quran, ingatlah nasihat Allah swt :
إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ (90)
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.”
Ketika anda sudah berinteraksi bersama Alquran selama ini dengan baik, maka sesungguhnya anda sudah berada pada posisi di sangat istimewa. Tinggal selangkah lagi anda akan menempati posisi yang istimewa di sisi sang penguasa alam semesta. Untuk menapaki langkah ini memang butuh perjuangan yang panjang dan berliku.
Ketika anda mau menghafalkan Alquran, godaan itu sungguh terbentang di hadapan anda. Blok mental yang selalu menjadikan ragu :
- apa aku bisa
- aku sudah tua
- aku sibuk
- aku gak pinter
- aku sering lupa
Pertanyaan-pertanyaan itu akan selalu bergelantungan di pelupuk mata untuk merontokkan langkah anda. Keraguan-keraguan yang sesungguhnya hanyalah tipu daya setan untuk mencegaj anda mendekat kepada Allah swt. Godaan-godaan semu yang sesungguhnya banyak orang yang sudah membuktikan bahwa itu semua hanyalah ilusi belaka. Maka, melangkahlah terus!!!
Kalau block mental itu sudah berhasil, apa jalan akan mulus? Belum. Proses menghafal ini tidak cukup sebulan dua bulan, setahun dua tahun, namun anda akan bersama berjibaku Alquran sepanjang hidup anda. Sungguh perjalanan yang panjang bukan???
Belum lagi proses menghafal ayat demi ayat yang tidak langsung menempel begitu saja. Ayat yang baru saja dihafal dengan begitu cepat hilang hanya dengan menutup mushaf anda. Belum lagi anda akan menemukan ayat-ayat yang mirip. Setiap juz yang mempunyai tipe yang khas, tingkat kesulitan yang unik, semuanya akan anda temui dalam 30 juz yang tersedia dalam Alquran. Kesulitan-kesulitan itu yang kalau tidak disikapi dengan bijaksana akan memunculkan “pembenaran-pembenaran syaithani” sehingga anda akan melenggang tanpa dosa meninggalkan kemuliaan yang sudah ada di depan mata.
Al imanu yazidu wa yanqushu, iman itu mengalami fluktuasi, kadang naik kadang turun. Bisa jadi hari ini anda begitu bersemangat membaca, menghafal, murajaah, bahkan menyetorkan hafalan, namun bisa jadi satu ketika anda akan mengalamu suasana hati yang tidak tertarik dengan itu semua. Pada saat itulah keimanan anda akan teruji. Ketika anda segera bangkit insyaaallah anda akan kembali bersama kenikmatan ber-Alquran itu, namun kalau anda terlena dengan kemalasan anda akan semakin terjauhkan dengan berbagai kenikmatan itu. Maha benar Allah yang mengatakan “apakah manusia akan dibiarkan begitu saja mengatakan saya beriman sedangkan dia belum diuji”. Di titip ini siapkanlah mental anda menjadi mental yang membaja, tahan banting
Saudaraku,
Sesungguhnya bekal yang paling berharga adalah taqwa dan kesabaran. Nabi Yusuf as. telah memberikan teladan kepada kita. Perjalanan beliau dari mimpi pertamanya yang membuka sebuah misteri kehidupan harus beliau lalui selama 40 tahun atau dalam riwayat lain selama 80 tahun sampai beliau menikmati hasil perjuangan sebagai seorang penguasa di Mesir. Sungguh perjalanan yang membutuhkan mental berlipat ganda, jatuh bangun dari satu episode ke episode berikutnya. Namun beliau tetao istiqomah dalam kebaikan yang diyakininya sampai Allah menyematkan predikat muhsinin (orang-orang yang senantiasa berbuat baik)
Maka, kalau anda meyakini bahwa jalan Alquran ini adalah jalan yang mulia, keyakinan akan janji-janji Rasul yang pasti benar, harapan kebahagiaan di hari akhir maka yakinilah selamanya. Teruslah ada di jalan ini dan jangan sekali-kali anda keluar dari dunia ini sebelum cita-cita sebagai ahlul quran terwujud.
ولا تموتن الا وانتم حافظون
Semoga Allah kabulkan !!!
#
Pati, 4/01/2020
Alfaqir Pelayan Ma’had Tahfidzul Quran
Insan Mulia Boarding School Pati
=========nanangpati@yahoo.co.id