TAATILAH ALLAH, MAKA DIA AKAN MENCUKUPIMU (1)


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Allah swt. berfirman :

(إِنَّ إِبۡرَ ٰ⁠هِیمَ كَانَ أُمَّةࣰ قَانِتࣰا لِّلَّهِ حَنِیفࣰا وَلَمۡ یَكُ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِینَ)

Artinya :
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan) [An Nahl; 120]

Setiap Idul Adha kita diingatkan dengan kisah Nabi Ibrahim as. Beliau adalah suri tauladan umat ini. Kisah hidupnya selalu menjadi inspirasi umat. Keteladanannya selalu menjadi tuntunan bagi seluruh umat Islam dalam menghambakan diri kepada Tuhannya.

Sati hal yang menjadijan Ibrahim dimuliakan Allah adalah ketaatannya yang totalitas kepada Tuhannya. Lihatlah, ketika beliau disuruh meninggalkan anak dan istrinya di sebuah lembah yang tak ada sumber kehidupan sama sekali, ketika beliau disuruh menyembelih anak yang menjadi buah hatinya, ketika disuruh menjadi teladan dalam menjalankan syariat khitan, dan perintah lainnya. Totalitasnya dalam menaati perintah Allah tak terkira. Tanpa banyak berfikir apalagi membantah. Inilah yang disebutkan Allah dengan kalimat qanitan lillahi.

Inilah teladan yang harus ada dalam diri setiap kaum muslimin. Apapun yang diperintahkan Allah hendaklah disambut dengan totalitas. Tidak perlu berfikir dengan logika, sebab tidak semua perintah Allah bisa dilogikakan. Tidak perlu menunggu nampak keuntungannya untuk diri, sebab Allah tidak mungkin mendhalimi hamba-Nya. Juga tidak perlu membangkang, sebab itu bukan makna Islam. Seorang muslim akan merasa ringan menyambut perintah Allah ketika dilandasi keimanan yang mendalam. Iman adalah yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa perintah Tuhan adalah sebuah intruksi yang tidak ada celah lagi untuk mengelak sedikitpun. Itulah yang disampaikan Allah swt. dalam firman-nya :

(إِنَّمَا كَانَ قَوۡلَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ إِذَا دُعُوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِیَحۡكُمَ بَیۡنَهُمۡ أَن یَقُولُوا۟ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۚ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ)

Artinya :
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan, “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. [Surat An-Nur 51]

Inilah profil seorang mukmin dan muslim yang sejati. Keyakinannya kepada sang pencipta mengantarkannya menuju ketaatan total tanpa ada pilihan.

Ketika seorang mukmin menjalankan perintah Allah, maka Dia pasti akan mencukupi kebutuhannya.

✅ Lihatlah, ketika Ibrahim rela meninggalkan keluarganya di lembah itu, maka Allah bukakan keberkahannya. Mereka menjadi keluarga yang selalu dikenang dalam sejarah kemajuan kota Mekah.
✅ Lihatlah, ketika Rasulullah saw. dengan patuh dengan segala perintah Allah maka beliau sukses membangun peradaban dalam waktu yang relatif singkat.
✅ Lihat pula semua perintah-perintah Ilahiyah yang disampaikan melalui Alquran maupun melalui lisan Rasul-Nya yang mulia, semua dijanjikan dengan keindahan di akhir episodenya.

Keindahan ini tentunya akan bisa dirasakan ketika ada iman di dalam dada seorang insan. Hal ini bisa diungkap tidak cukup dengan fakta-fakta fisik belaka. Bahkan, bisa jadi tidak semua berakhir indah di dunia. Standar keindahan ini harus dilihat lebih jauh. Tidak terbatas dengan keindahan duniawi, namun keindahan yang sejati adalah kemuliaan di akhirat. Insyaallah

Pati, 31 Juli 2020
nanangpati@yahoo.co.id
Pelayan SMPIT Insan Mulia Boarding School Pati

Tebarkan Kebaikan