Oleh : Ust. Muh. Abdul Basyit, S.Pd
Kesungguhan hati dalam mencari ilmu merupakan pedoman yang harus selalu ditanamkan pada orang yang menuntut ilmu. Karena menutut ilmu merupakan kewajiban bagi setipa orang. Dalam Agama Islam, setiap muslim dan muslimah juga di wajibkan untuk menuntut ilmu. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW :
طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة
Artinya : “Menuntut ilmu ialah kewajiban bagi setiap kaum muslim”
Sering kita mendengar bahwa salah satu ciri-ciri perbedaan manusia dengan hewan ialah akal atau ilmu. Pernyataan tersebut memang tidak salah. Tapi perlu diperhatikan bahwasannya diatas ilmu ada yang lebih urgent, yaitu adab. Karena ilmu setinggi apapun kalau tidak mempunyai adab akan berbahaya. Pepatah arab mengatakan :
الأدب فوق العلم
Artinya : “Adab itu lebih tinggi daripada ilmu”
Banyak sekali orang yang memiliki keilmuan yang luas, tetapi dengan keilmuannya yang luas itu terkadang merasa yang paling benar dan yang paling pintar diantara yang lain sehingga merendahkan orang lain bahkan gurunya sendiri. Padahal kunci mendapatkan ilmu yang barokah salah satunya ialah menghormati seorang guru. Ilmu akan menjadi berbahaya dan tidak barokah apabila tidak dihiasi dengan adab.
Kenapa sampai para ulama mendahulukan adab ? sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata :
بالأدب تفهم العلم
Artinya : “Dengan mepelajari adab, maka engkau akan mudah memahami sebuah ilmu”
Kepintaran tidak ada artinya apabila seseorang tidak mempunyai adab. Bahkan, ilmu akan menjadi berbahaya bagi pemiliknya yang tidak mempunyai adab. Abu Zakariyya Rahimahullah mengatakan :
علم بلا أدب كنار بلا حطب، وأدب بلا علم كروح بلا جسد
Artinya : “Ilmu tanpa adab, seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh”
Begitu pentingnya adab hingga para ulama sangat memperhatikannya. Sebab, kepintaran pun tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab. Ilmu bisa menjadi berbahaya bagi pemiliknya dan orang lain karena tidak didampingi dengan adab.
Kita juga harus memperhatikan peran penting menanamkan adab pada proses pengembangan karakter peserta didik yang baik, karena di era sekarang, adab dan karakter mulai pudar oleh perkembangan zaman. Banyak peserta didik yang mengabaikan pentingnya adab dalam dunia pendidikan. Seringkali kita melihat di zaman sekarang, peserta didik yang mengancam gurunya, mengintimidasi gurunya, dan masih banyak lagi. Bagaimana ilmu kita akan barokah dan bermanfaat sedangkan kita tidak menghormati guru yang sudah mengajarkan kita sebuah ilmu. Abdullah bin Mubarok mengatakan :
نحن إلى قليل من الأدب أحوج منا إلى كثير من العلم
Artinya : “Kita lebih membutuhkan adab meskipun sedikit dibanding ilmu meskipun banyak” Dari pernyataan Abdullah bin Mubarok diatas, kita bisa simpulkan bahwasannya memiliki sedikit adab justru lebih penting daripada mempunyai banyak ilmu. Mengapa demikian, sebab orang yang berilmu tinggi belum tentu beradab. Tetapi orang yang beradab pasti mempunyai ilmu. Dan tingkatan adab lebih tinggi daripada ilmu. Wallahu a’lam.