WAHAI AHLUL QUR’AN, ENGKAU DIPILIH ALLAH. JANGAN SIA-SIAKAN!!!

=========================

Allah swt. berfirman :

(ثُمَّ أَوۡرَثۡنَا ٱلۡكِتَـٰبَ ٱلَّذِینَ ٱصۡطَفَیۡنَا مِنۡ عِبَادِنَاۖ فَمِنۡهُمۡ ظَالِمࣱ لِّنَفۡسِهِۦ وَمِنۡهُم مُّقۡتَصِدࣱ وَمِنۡهُمۡ سَابِقُۢ بِٱلۡخَیۡرَ ٰ⁠تِ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ ذَ ٰ⁠لِكَ هُوَ ٱلۡفَضۡلُ ٱلۡكَبِیرُ)

Artinya :
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. [Surat Fathir 32]

Rasulullah saw. melakukan manuver dakwah ke kota Thaif, mencoba mengetuk hati kaum Tsaqif agar menerima hidayah Islam. Namun, kedatangan beliau bukannya disambut dengan baik oleh mereka, sebaliknya justru mereka menyuruh para budak untuk mencaci maki Rasulullah, bahkan melemparkan batu ke arah beliau. Rasulullah berlindung di sebuah kebun kurma milik Utbah dan Syaibah bin Rabiah. Sekedar untuk istirahat dan menyelamatkam diri. Melihat peristiwa itu, terketuk hati mereka berdua untuk membantu Rasulullah. Maka mereka menyuruh budaknya yang bernama Addas untuk mengantarkan setandan anggur. Sesampai di depan Rasulullah Addas menyodorkan anggur kepada beliau. Maka Rasulullah mengambil satu butir anggur untuk dimakan. Sebelum makan beliaupun berkata : Bismillah. Mendengar perkataan itu Addaspun tertegun. “Demi Allah, aku belum pernah mendengar penduduk negeri ini mengatakan kalimat seperti itu.” Rasulullah-pun bertanya : “Berasal dari negeri manakah engkau?”. Addas menjawab : ” Aku seorang Kristen, berasal dari daeah Ninawa.” Rasulullah bertanya kepadanya : “Dari desa seorang yang solih yang bernama Yunus bin Matta?” Addas berkata : “Apa yang engkau ketahui tentang Yunus bin Matta?” Rasulullah menjawab : “Dia saudaraku, ia seorang nabi, aku juga seorang nabi. Mendengar itu Addaspin bersimpuh di depan Rasulullah, mencium kepala, kedua tangan dan kedua kaki beliau.

Saudaraku, inilah hidayah. Lihatlah, sungguh Allah yang memilih. Bukankah Utbah dan Syaibah yang pertama menaruh simpati kepada Rasulullah, bahkan mereka yang menyuruh Addas memberikan anggur. Namun, ternyata itulah jalan hidayah Addas menemukan Rasul akhir zaman yang sudah dijanjikan di dalam kitab sucinya. Dan ternyata Allah memilih Addas untuk mendapat hidayah Islam dari pada kedua tuannya yang hanya sekedar menaruh simpati tanpa bisa merasakan indahnya hidayah Islam.

Wahai ahlul Quran, tergeraknya hatimu untuk mau mendekat kepada Alquran, engkau maju berjibaku berlelah-lelah membaca, menghafal, murajaah dan memahami serta mendakwahkan Alquran ini tentunya bukan sebuah kebetulan. Semua atas kehendak Allah swt. Lihatlah, tidak semua orang diberikan nikmat mampi menikmati berlama-lama dengan Alquran. Bahkan banyak orang yang telah lama beraktifitas di sekitar Alquran, bekerja di lingkungan pendidikan Alquran, menjadi guru Alquran, menjadi pengasuh pesantren dan lainnya, namun tidak juga tergerak hatinya untuk bersungguh-sungguh berinteraksi bersama Alquran. Tidak kuat berlama-lama bersama Alquran, tidak tertarik untuk menambah hafalan Alquran. Mengapa demikian? Sebab memang Allah memilih manusia-manusia istimewa untuk menjaga kalam-Nya.

Sedemikian besarnya nikmat Allah kepadamu wahai ahlul Quran, maka bersungguh-sungguhlah untuk selalu mensyukuri nikmat ini. Temukan nilai istimewa dari taqdir Allah ini sehingga engkau akan selalu bersemangat dan terus menjaga nikmat ini. Nikmatilah ayat demi ayat yang engkau baca. Teruslah tersenyum ketika hatimu merasa lelah bersama Alquran. Segera bangkit, jangan biarkan engkau tenggelam dalam kelemahan jiwamu. Ketika hafalanmu lepas, pandanglah bahwa Allah merindukan dirimu. Dia ingin agar engkau selalu bersamding di sisi-Nya bersama kalimat-kalimatnya. Ketika cita-citamu kendor, ingat selalu bahwa hatimu merindukan kedudukan yang tinggi di surga bersama malaikat-malaikat yang suci lagi mulia.

Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam kelemahan jiwa. Ketika sedang muncul kemalasan, segeralah banyak istighfar. Jangan sampai engkau mengecewakan Allah. Dia telah memilihmu, maka pantaskan dirimu menjadi manusia pilihan Dzat yang Maha Mulia. Kalau engkau menyia-nyiakan amanah Allah ini yakinlah bahwa tidak kerugian sama sekali bagi Allah. Sebaliknya engkaulah yang akan merugi dengan serugi-ruginya, karen telah menyia-nyiakan kepercayaan ini.

? Terus pupuklah semangatmu
? Terus kuatkan azammu
? teruslah meniti langkah demi langkah

Sampai tiba saatnya engkau menghadap kepada Allah dengan mengemban amanah ini sebaik-baiknya, sampai akhirnya engkau pantas dikumpulkan dalam golongan keluarga Allah, pantas menempati tapak demi tapak di surga sampai tempat yang paling mulia.

Semoga Allah tanamkan istiqamah dalam jiwa-jiwa kita.

=========================

Pati, 12/9/2020
Pelayan SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PATI
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
nanangpati@yahoo.co.id

Tebarkan Kebaikan