MANAKAH YANG LEBIH UTAMA TAHAJUD ATAU TARAWIH SAAT RAMADAN?

Oleh: Nopiyatul Asriah

Bagi umat Islam, Ramadhan bukanlah sekedar bulan biasa. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, ampunan, dan peningkatan ketakwaan. Di bulan inilah, pintu rahmat Allah SWT terbuka lebar, sehingga setiap muslim berlomba-lomba memperbanyak amal ibadah di bulan yang istimewa.

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih. Namun, banyak dari kita mungkin bertanya-tanya apakah shalat tarawih sama dengan salat tahajud?. Meski sama-sama termasuk ibadah Qiyamul Lail atau shalat malam, keduanya ternyata berbeda. Lalu mana yang lebih utama? Shalat Tahajud atau Tarawih saat Ramadhan?. Sebelum tahu Jawabannya, ayo kita pahami terlebih dahulu perbedaan dari Tarawih dan Shalat Tahajud.

Shalat Tarawih dan Tahajud menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan di malam Ramadan, Dimana pahalanya pun dilipat gandakan jika kita melaksanakannya. Shalat Tarawih dianjurkan dilakukan di bulan Ramadhan dan dilaksanakan setelah shalat isya. Biasanya setelah kita melaksanakan shalat tarawih akan dilanjutkan dengan shalat witir. Adapun untuk jumlah rakaatnya ada yang melaksanakan 11 rakaat (sudah termasuk witir) dan ada juga yang 23 rakaat (sudah termasuk witir).

Sementara shalat tahajud bisa dilakukan setiap malam, Rasulullah bahkan tidak pernah melewatkan shalat tahajud. Selain pahala pelaksanaannya dilipatgandakan, shalat tahajud menjadi salah satu ibadah sunah yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 79:

وَمِنَالَّيْلِفَتَهَجَّدْبِهٖنَافِلَةًلَّكَۖعَسٰٓىاَنْيَّبْعَثَكَرَبُّكَمَقَامًامَّحْمُوْدًا

Artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud [sebagai suatu ibadah] tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji,” (QS. Al-Isra [17]: 79).

Salat tahajud merupakan ibadah paling utama, setelah salat wajib 5 waktu. Hal itu termuat dalam hadis Riwayat Muslim:

وَأفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ : صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah qiyamul lail (salat lail/tahajud).” (HR. Muslim).

Shalat tahajud boleh dikerjakan dengan syarat seorang muslim telah tidur terlebih dahulu, kendati hanya sebentar, lalu terbangun di sepertiga malam. Waktu pelaksanaan Shalat tahajud adalah bakda salat isya hingga sebelum terbitnya fajar shadiq (waktu subuh). Waktu paling utama menunaikan shalat tahajud yakni di sepertiga malam (pukul 01.00 – sebelum subuh). Shalat tahajud dikerjakan paling sedikit 2 rakaat 1 salam atau sebanyak-banyaknya, selama memenuhi syarat pelaksanaan.

Pelaksanaan shalat tahajud di bulan Ramadan dapat dilakukan setelah shalat Tarawih dan witir. Hal ini melihat kebiasaan umat Islam seperti di Indonesia yang mendirikan shalat Tarawih berjemaah dilanjutkan shalat witir. Lalu ika ingin shalat tahajud apakah tidak perlu melaksanakan shalat witir setelah Tarawih ?. Menurut hadits Riwayat Ahmad:

اجْعَلُوا آخِرَصَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْراً

Artinya: “Jadikanlah shalat witir sebagai akhir shalat mu di malam hari,” (HR. Muslim).

Tidak hanya hadis tersebut, banyak ulama juga mengatakan hal serupa. Kendati demikian, hadis tersebut berisi anjuran bukan kewajiban. Maka dari itu, shalat tahajud tetap dapat dilakukan sekalipun telah menjalankan salat witir bersama salat tarawih berjamaah. Akan tetapi, apabila seorang muslim berniat mendirikan shalat tahajud, dan dirasa kuat bangun malam, dianjurkan baginya meninggalkan shalat witir berjemaah setelah Tarawih. Kemudian, muslim tersebut bisa menjalankan salat witir setelah shalat tahajud sebagaimana sabda Rasulullah Saw.

Dalam hadis dari Jalur Jabir Ra. berikut: “Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun pada akhir malam, hendaklah ia melakukan witir pada awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir pada akhir malam, karena shalat pada akhir malam disaksikan [oleh para malaikat] dan hal itu lebih utama,” (HR. Muslim).

Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan jika shalat tahajud lebih utama dari tarawih. Namun, supaya kita bisa meraih banyak pahala di bulan suci ini, kita bisa melaksanakan ibadah keduanya. Agar setelah Ramadhan nanti, kita sudah terbiasa melaksanakan Shalat tahajud.

Tebarkan Kebaikan