Oleh: Hari Sidiq
كُلُّ نَفْسٍ ذَآىِٕقَةُ الْمَوْتِ, Artinya: “Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati”.
Ketahuilah kematian adalah sesuatu yang pasti akan dihadapi oleh manusia.Sesuatu yang akan manusia hadapi dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat adalah mati.Dalam Al Qur’an surat Al-Baqarah ayat 28 Allah SWT berfirman:
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya: “Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?”.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwasanya ayat ini menjelaskan atas kekuasaan Allah SWT dan sungguh aneh orang yang ingkar terhadap Allah padahal dahulu nya manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi.Ayat ini juga menjelaskan bahwa manusia semuanya akan mati,dan akan dibangkitkan setelah kematian itu.
Lantas kita sebagai manusia apa yang harus kita persiapkan untuk menghadapi kematian yang kita hadapi nantinya? Seyogyanya kita sebagai manusia harus menyiapkan bekal untuk mengahadapi kematian, jangan sampai semasa hidup kita hanya mengejar dunia yang fana dan tidak abadi ini.Ketahuilah,kehidupan dunia hanya lah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Sesuai dengan surah Al-Hadid ayat 20:
ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ
Artinya: “Ketahuilah, kehidupan di dunia hanyalah permainan dan sesuatu yang melainkan saja”.
Dari ayat diatas maka kita sebagai manusia yang memiliki akal yang sehat dan kita sebagai orang yang beriman kepada Allah,maka ini adalah sebuah pengingat untuk kita semua, tidaklah kita untuk mengejar dunia ini yang hanya sementara. Maka dari itu ada persiapan bekal yang kita siapkan untuk menghadapi kematian. Adapun bekal yang kita persiapkan adalah:
- Pertama, marilah kita beramal sebaik mungkin selama didunia.
- Kedua, Menyiapkan amal yang terus menerus mengalir pahalanya.
- Ketiga,berdoa agar diberikan Khusnul khatimah.
Akhirnya Kita berdoa, semoga Allah menjadikan kita hamba yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita,yang mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,dan Allah menjadikan kita sebagai orang -orang yang wafat dalam keadaan Khusnul khatimah. Aamiin.