Edisi Tadabbur
(وَقَدِمْنَا إِلَىٰ مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا)
[Surat Al-Furqan 23]
Artinya :
Dan Kami dapati segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan
Ini adalah satu kenyataan yang menyakitkan. Orang-orang kafir yang beramal baik (menurut mereka) selama di dunia, ternyata hilang percuma seperti debu yang beterbangan. Habaan mantsuran dalam tafsir dijelaskan adalah debu yang beterbangan sebagaimana kita ketika melihat sinar matahari yang masuk dari celah-celah atap atau dinding. Di situ ada debu-debu lembut yang tidak mungking diambil/dikumpulkan dengan apapun juga. Itulaj nasib orang-orang yang beramal di dunia tanpa memenuhi syarat diterimanya amal.
Apa syarat diterimanya amal?
- Iman dan islam
- Ikhlas
- Mengikuti syariat
Ketiga hal ini harus ada dalam diri seseorang yang mengharapkan balasan di negeri akhirat. Tanpa ini semua hanya akan menjadi sebuah aktifitas melelahkan tanpa hasil. Ini pula yang disampaikan Allah swt dalam firman-Nya :
عاملة ناصبة
Artinya :
Bekerja keras lagi kepayahan
(QS. Al Ghasiyah:3)
Ketika Umar bin Khattab bertemu dengan seorang rahib beliau menangis karena membayangkan betapa ruginya orang seperti ini yang setiap saat bersusah payah namun tidak bisa memetik hasilnya.
Belajar dari ayat ini, marilah saudaraku kita kelola dengan baik hati kita agar semua amal kita bisa mengantarkan ke surga sesuai dengan harapan dan cita-cita kita.