÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
Allah swt berfirman :
(یَـٰیَحۡیَىٰ خُذِ ٱلۡكِتَـٰبَ بِقُوَّةࣲۖ وَءَاتَیۡنَـٰهُ ٱلۡحُكۡمَ صَبِیࣰّا)
Artinya : Hai Yahya, ambillah Al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. [Surat Maryam 12]
Ayat ini mengisahkan sejarah seorang hamba yang sangat cinta terhadap kalamullah. Siapakah dia? Ya, Yahya bin Zakaria as. yang kesungguhannya dalam berinteraksi bersama Al Qur’an begitu fenomenal sehingga dibadikan dalam Al Qur’an agar menjadi ibrah bagi kita. Allah swt memerintahkannya agar bersungguh-sungguh dalam mempelajari Al kitab. Banget semangatnya dia mempelajari Al kitab sampai dikisahkan bahwa ketika diajak bermain teman-temannya dia menolak dan mengatakan, “saya diciptakan bukan untuk bermain”. Tahukah anda, umur berapa dia pada saat itu? Para ulama menjelaskan bahwa dia masih berusia dua atau tiga tahun. Usia dimana kebanyakan anak-anak suka bermain, justru dia menghabiskan waktu untuk membaca, menghafal, dan memahami kitab taurat. Ayat ini tentunya memberikan inspirasi bagi kita bahwa setiap orang yang mempunyai azam yang kuat akan mampu merasakan keindahan bersama Al Qur’an.
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Semua sangat bisa terjadi, apalagi terkait urusan Al Qur’an yang dikatakan oleh para Jin di surat Al Jin sebagai sebuah kitab yang ajaib. Yang namanya ajaib, tentu semua bisa terjadi bukan!!! Anda yang pernah jadi penggemar Doraemon pasti ingat kantong ajaibnya. Dengan bermodal kantong itu semua hal bisa terjadi. Nah, kebayang bukan, bagaimana kalau yang ajaib itu Al Qur’an. Sebuah kitab yang mulia, datang dari Dzat yang Maha Mulia. Tentunya lebih ajaib dari sekedar kantong ajaib.
Sungguh saudaraku, kemudahan Al Qur’an itu sudah dijamin oleh Allah saw dalam ayat yang berulang di surat Al Qamar ayat 17, 22, 32 dan 40.
(وَلَقَدۡ یَسَّرۡنَا ٱلۡقُرۡءَانَ لِلذِّكۡرِ فَهَلۡ مِن مُّدَّكِرࣲ)
Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Pengulangan ayat ini tentu bukan dilakukan tanpa makna. Sesungguhnya Dia ingin meyakinkan kita bahwa Al Qur’an benar-benar dijadikan mudah bagi setiap orang yang meyakininya.
Bagaimana kita bisa meyakini janji Allah swt ini? Berikut ini kuncinya :
1. Selalu Meyakini Kebenaran Janji Allah swt dan Rasul-Nya
Begitu banyaknya Allah swt memberikan janji kemudahan bagi orang yang mau berinteraksi bersama Al Qur’an. Bahasa Al Qur’an yang dibuat sedemikian mudah untuk lisan siapa saja, dari suku manapun juga, bahkan untuk umur berapapun juga. Inilah yang dijanjikan Allah swt :
{فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا}
Artinya : Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. (Maryam: 97)
Belum lagi pengulangan ayat demi ayat yang sungguh sangat memudahkan bagi siapapun juga yang mau menghafal. Cukup dengan menghafal satu ayat di surat Al Qamar di atas, kita sudah menghafal empat ayat berikutnya. Cukup dengan menghafal satu ayat di surat Ar Rahman, otomatis kita sudah hafal tiga puluh dua ayat berikutnya. Masyaallah, begitu dimudahkannya ayat-ayat ini.
Rasulullah saw bersabda :
“إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ”
Artinya : Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek.
Inilah jaminan yang telah diberikan dari Dzat yang Maha Menyayangi semua hamba-Nya. Bagaimana pula dengan janji-janji kemuliaan yang disampaikan melalui lisan Rasulullah saw yang mulia? Janji tentang kemuliaan umat yang dekat dengan Al Qur’an, pahala yang berlipat ganda, syafaat di hari kiamat, kemuliaan di surga, sungguh bagi orang yang beriman semua itu sudah cukup menjadikan dia bersemangat untuk terus mendekat dengan Al Qur’an.
2. Bersungguh-sungguh
Lihatlah kisah Nabi Yahya as. di atas. Kecerdasannya melihat hakikat kehidupan ini sudah muncul sejak belia. Beliau menyadari bahwa hidup ini bukan main-main, harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.
Bagaimana dengan kita?
Seringkali kita yang sudah dewasa ini yang belum juga paham untuk apa kita diciptakan. Seakan dunia ini diciptakan hanya untuk main-main belaka. Betapa banyak orang yang menghabiskan waktu hanya untuk bermain gadget, berjam-jam main game, atau seharian tidur atau sekedar jalan-jalan, shopping dan hal-hal lain yang tidak banyak manfaatnya. Tanpa disadari, umur berlalu tanpa ada prestasi yang berarti. naudzubillah.
Parahnya lagi, dengan hal-hal yang bersifat duniawi kita begitu bersemangat, namun ketika sudah terkait dengan Al Qur’an beribu alasan dengan mudah keluar dari lisan kita seakan tanpa dosa. Sudah tua, sibuk, gak pinter, gampang lupa, anak masih kecil, dan beribu alasan yang lain. Seakan-akan yang dirasakan tidak adanya keimanan dalam diri bahwa Al Qur’an ini dimudahkan oleh-Nya.
Yang pasti, tidak ada suatu keberhasilan tanpa kerja keras. Lihatlah timnas sepak bola. Mereka berlatih berbulan-bulan, siang malam, meninggalkan keluarga untuk pemusatan latihan agar sukses bertanding. Lihatlah para penggemar gowes, mancing mania dan berbagai hobi lainnya. Mereka semua berkorban demi bisa melaksanakan hobinya. Nah, kalau ahlud dunya sebegitu kerasnya berusaha, bagaimana dengan ahlul Qur’an yang jelas-jelas meniti jalan menuju kebahagiaan di akhirat?.
? Bukankah ahlul Qur’an lebih pantas bersemangat, karena tujuannya jelas
? Bukankah ahlul Qur’an lebih pantas bekerja keras, karena jaminan kemudahan di depan mata
? Bukankah ahlul Qur’an lebih berhak lebih optimis karena jaminan kemuliaan yang pasti tanpa keraguan.
Begitulah saudaraku, kesungguhanmu akan membukakan jalan menuju kesuksesan. Mulai sekarang, kurangi gadget-mu, tambah waktu interaksimu dengan Al Qur’an. Begadanglah bersama Al Qur’an. Bacalah dan teruslah membaca. Ulangi dan terus ulangi hingga ayat-ayat yang mulia itu melekat di dalam hatinya. Sungguh, usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Semakin engkau bersungguh-sungguh, niscaya engkau akan merasakan keindahan demi keindahan Al Qur’an sehingga engkau akan semakin kepincut dengannya. Karena memang hanya orang yang sudah merasakannya lah yang bisa menikmati keindahannya.
========================
Pati, 30/12/2021
Pelayan SMPIT INSAN MULIA PATI
Fullday and Boarding School
nanangpati@yahoo.co.id