IMAN MEMBUAHKAN KEDEKATAN KEPADA ALLAH

Iman adalah sebuah keyakinan. Yakin akan eksistensi Allah sebagai Dzat yg menguasai segala hal di alam semesta. Keyakinan yang dalam kepada Allah akan membuahkan ketenangan di dalam jiwa, sehingga semua hal yang dialaminya akan senantiasa dijalani dengan enjoy.

Mari kita tadabburi beberapa ayat terkait.

Kisah perjalanan Nabi Musa as. Menunjukkan bagaimana proses keimanan itu mencapai puncaknya ketika merasa tenang dan yakin akan pertolongan-Nya. Musa yang terusir dari kampung halamannya terseok-seok dalam pelarian ke negeri Madyan. Pertemuannya dengan Syeh di Madyan memberikan solusi menuju kemapanan. Selanjutnya, setelah Allah mengangkatnya menjadi seorang Nabi diajarilah dia dengan berbagai macam perbekalan yang berupa mu’jizat baik berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular maupun tangan yang bisa memancarkan cahaya. Namun, itu saja tidak cukup untuk menjadikan keyakinan Nabi Musa melambung. Hal ini terbukti ketika dia berhadapan dengan tukang sihir Fir’aun. Muncul rasa takut dalam dirinya. Maka Allah firmankan :

قَالُوا يَا مُوسَى إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَى (65) قَالَ بَلْ أَلْقُوا فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى (66) فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُوسَى (67) قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنْتَ الأعْلَى (68)

(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata, “Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) ataukah kami orang yang mula-mula melemparkan?” Berkata Musa, “Silakan kamu sekalian melemparkan.” Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka. Maka Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berkata, “Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang) (QS. Thaha:65-68)

Lihatlah, bagaimana Musa as. yang sudah dibekali Allah masih merasakan keraguan akan pertolongan-Nya. Namun, keimanan ini terus tumbuh seiring dengan terbentangnya ayat-ayat Allah di depan mata. Ketika keimanan Musa sudah sampai pada puncaknya, maka tidak ada lagi ketakutan menyelimuti. Maka tatakala dia dan pengikutnya terjepit di tepi laut sedangkan di belakangnya Firaun dan bala tentaranya siap melahap dan menghancurkannya, maka dengan sepenuh keyakinan Musa as. menjawab sikap pesimis pengikutnya dengan sebuah kalimat indah yang merupakan cerimanan keimanan seseorang yang sangat dalam atas Tuhannya.

فَلَمَّا تَرَاءَى الْجَمْعَانِ قَالَ أَصْحَابُ مُوسَى إِنَّا لَمُدْرَكُونَ (61) قَالَ كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ (62)

Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa, “Sesungguhnya kita benar­-benar akan tersusul.” Musa menjawab, “Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.”(QS. Asy Syuara: 61-62)

Ayat ini sunggguh indah. Kita bisa melihat dari kedua ayat ini bahwa Nabi Musa as. berhasil menunjukkan level keimanannya yang lebih tinggi dibandingkan para pengikutnya. Ketika pengikutnya sudah pasrah dengan keadaan, justru Musa as. Dengan mantap mengatakan “tidak, sesungguhnya Tuhanku bersamaku”. Inilah level keimanan. Ketika seorang hamba mampu merasakan kehadiran Tuhannya dan meyakini dengan sepenuhnya bahwa Tuhannya akan selalu memudahkan urusannya. Keimanan ini yang mengantarkan Musa dan umatnya selamat dari kejaran Fiaraun dan bala tentaranya.

Tampilan ayat-ayat Allah kalau mampu diresapi akan membuahkan keimanan. Keimanan yang kemudian memunculkan ketenangan batin yang luar biasa. Inilah yang dirasakan Nabi Ibrahim as. ketika ditunjukkan kuasa Allah yang mampu menghidupkan burung-burung yang telah mati. Firman Allah di surat Al baqarah:260

(وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمُ رَبِّ أَرِنِی كَیۡفَ تُحۡیِ ٱلۡمَوۡتَىٰۖ قَالَ أَوَلَمۡ تُؤۡمِنۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَـٰكِن لِّیَطۡمَىِٕنَّ قَلۡبِیۖ قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةࣰ مِّنَ ٱلطَّیۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَیۡكَ ثُمَّ ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلࣲ مِّنۡهُنَّ جُزۡءࣰا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ یَأۡتِینَكَ سَعۡیࣰاۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِیزٌ حَكِیمࣱ)

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Allah berfirman, “Apakah kamu belum percaya?” Ibrahim menjawab, “Saya telah percaya, tetapi agar bertambah tetap hati saya.” Allah berfirman, “(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu potong-potonglah burung-burung itu olehmu, kemudian letakkanlah tiap bagian darinya atas tiap-tiap bukit. Sesudah itu panggillah dia, niscaya dia akan datang kepadamu dengan segera.” Dan ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Lihatlah dialog Allah dengan Nabi Ibrahim itu. Permohonannya kepada Allah untuk menghidupkan burung bukan semata-mata karena tidak percaya dengan kuasa-Nya. Namun agar hatinya semakin yakin dengan segala kebesaran dan kemuliaan Tuhannya.

Itulah iman.

Iman yang melahirkan kayakinan.

Iman yang membuahkan ketenangan dalam jiwa.

Lalu, dari mana kita dapat menemukan ayat-ayat atau tanda kebesaran Allah itu. Jawabannya ada di surat Fushilat : 53, Allah berfirman :

(سَنُرِیهِمۡ ءَایَـٰتِنَا فِی ٱلۡـَٔافَاقِ وَفِیۤ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ یَتَبَیَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَلَمۡ یَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ شَهِیدٌ)

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?[Surat Fushilat 53)

Dimana ayat-ayat Allah??? Semuanya terhampar di alam semesta ini. Bahkan di dalam diri manusia sendiri juga terdapat bukti kebesaran-Nya.

Maka selayaknyalah kita semakin yakin akan eksistensi Allah. Keyakinan sesuungguhnya. Keyakinan dengan sebenar-benarnya yakin sehingga memunculkan ketenangan di dalam hati.

  • Pati, 19 Juli 2019
    💖 Dari pinggiran kota Pati_Jateng
    💖 Pelayan SMPIT Insan Mulia Boarding School Pati.
    ♻ Program Tahfidhul Quran
    ———————– _nanangpati@yahoo.co.id
Tebarkan Kebaikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *