KEYAKINAN SURAQAH BIN MALIK DAN MENTALITAS PENGHAFAL AL QURAN

πŸ”–πŸ”–πŸ”–πŸ”–πŸ”–πŸ”–πŸ”–πŸ”–πŸ”–πŸ”–
Semua yang disabdakan Rasulullah saw terjamin kebenarannya, sebab semua berdasarkan wahyu, atas bimbingan Allah swt yang Maha Benar. Janji-janji yang terkait duniawi maupun ukhrawi harus diimani oleh setiap muslim dan menjadi motivasi untuk membuktikan kebenarannya demi ridha-Nya.

Suraqah bin Malik adalah satu-satunya orang Badui yang berhasil mengejar Rasululah saw dalam perjalanan hijrahnya bersama Abu Bakar Ash Shidiq ke Madinah. Dengan motivasi 100 ekor unta, dia pacu kudanya sampai berhasil menyusul Rasulullah. Namun, setiap kali mendekati beliau, kaki kudanya terbenam dalam tanah. Rasulullah menghampiri beliau dan meminta agar kembali ke Mekah dengan tetap merahasiakan keberadaan beliau bersama Abu bakar. Pada saat itu Rasulullah menjanjikan bahwa Suraqah akan memakai dua gelang raja Kisra.

Lama…lama sekali waktu berlalu sampai akhirnya janji Rasulullah itu terbukti. Beliau sendiri masuk Islam pada peristiwa fathu Mekah. Baru Pada masa Kekhalifahan Umar bin Khattab Allah tundukkan Persia di tangan kaum muslimin. Semua harta kerajaan di bawa di hadapan khalifah. Pada saat itulah Khalifah memakaikan gelang raja Kisra beserta baju kebesaran dan mahkota kepada Suraqah bin Malik. Dan terpenuhilah janji Rasulullah kepada Suraqah bin Malik.

Apa hikmahnya?
Inilah iman, keyakinan akan benarnya janji Rasulullah saw.
Bagi seorang penghafal Alquran, janji-janji Rasulullah saw akan kemuliaan ahlul Quran sudah semestinya menjadi sebuah keyakinan yang akan terus menjadikannya optimis meraih cita-cita sebagai penghafal Alquran.

Janji akan mahkota yang bersinar melebihi sinar matahari,

janji akan pahala yang berlipat sepuluh kali setiap huruf yang terbaca,

janji tentang syafaat,

janji tentang kemuliaan umat yang konsisten bersama Alquran,

janji tentang keberkahan, rahmat Allah dan kebanggaan Allah kepada mereka,

janji tentang kualitas yang baik seperti buah utrujjah,

bahkan janji Allah swt yang disampaikan sebagaimana tijaratan lan taburan, sebuah perniagaan yang tidak akan pernah ada ruginya.

Semua janji-janji yang datang dari Dzat yang Maha Benar dan manusia paling mulia yang semua ucapannya adalah wahyu harus betul-betul tertanam kuat di dalam diri setiap penghafal Alquran sebagaimana Suraqah meyakini janji itu. Kalau Suraqah yang seorang Badui, kaum β€œtertinggal” yang ada di pedalaman Arab saja sedemikian kuat keyakinannya membenarkan sabda Rasulullah saw, bagaimana kita yang hidup melekat dengan Islam sejak lahir sampai sekarang?

Keyakinan itu harus terbukti dengan tumbuhnya semangat menghafal Alquran, terus menjaga hafalan dengan intensitas murajaah yang memadai, terus bertaamul bersama Alquran, daya imunitas yang kuat atas segala macam godaan yang menyurutkan semangat.
Bersabar menanti datangnya janji dengan terus meningkatkan keyakinan dan amal sampai Allah benar-benar menunjukkan kebenarannya di depan mata kita.

Teruslah istiqamah wahai ahlul quran
Janji Allah pasti benar
Walaa tamutunna illa wa antum hafidhun

=================
Pati, 17 Oktober 2019
Pelayan Insan Mulia Boarding School Pati
nanangpati@yahoo.co.id

Tebarkan Kebaikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *