Meringankan Langkah Menuju Baitullah

Waktu sudah menunjukan pukul 22.00 WIB, kami lambatkan laju kendaraan sembari menoleh kanan dan kiri mencari masjid untuk istirahat sejenak dan menunaikan shalat iysa’, tak lama kemudian akhirnya kami belok ke sebuah masjid di pinggir jalan rute yang kami lewati. Penerangan minim, pintu gerbang terkunci itulah yang kami temukan di masjid itu, tanpa pikir panjang, karena kondisi badan sudah cukup lelah dan juga kami belum melaksanakan shalat isya,

kami beranikan untuk memanjat pagar masjid itu dan segera menuju ke tempat wudhu, tidak berhenti sampai di situ ternyata kamar mandi dan ruang utama masjid juga terkunci, alhasil kami menunaikan shalat di luar / selasar masjid. Dalam hati saya bertanya “Masjid itu Baitullah (Rumah Allah) kan ? tapi kenapa akses masuknya malah dikunci”, terlebih pada saat malam hari selepas jam shalat isya.

Kami masyarakat muslim sering menyebut masjid itu adalah Rumah Allah yang artinya tempat ibadah umat islam yang memiliki kemuliaan disisi Allah, tapi dalam praktiknya sebagian kecil masjid seolah-olah menjadi milik pribadi ataupun kelompok warga masyarakat tertentu, banyak sekali aturan yang sebenarnya untuk pencegaahan atau tindakan preventif, tapi malah justru menghalangi hak kita sebagai umat muslim untuk beribadah, seperti kami yang sedang menempuh bepergian jauh dan membutuhkan tempat untuk shalat, warga sekitar yang mungkin ingin melakukan shalat malam ataupun iktikaf di masjid. Bagaimana idealnya sebuah masjid ? ibadah apa saja yang dapat kita lakukan di masjid, terlebih dibulan suci Ramadhan seperti ini ? mari kita telaah bersama-sama.

Sahabat insan mulia yang berbahagia, terlepas dari cerita pembuka diatas, kita pahami bersama bahwa yang dimaksud Baitullah adalah Ka’bah.

Karena Ka’bah merupakan masjid pertama didunia, dan jika kita artikan secara bahasa Baitullah artinya adalah Rumah Allah yaitu tempat yang digunakan untuk beribadah kaum muslim dan mendapat kemuliaan oleh Allah SWT, sesuai dengan Hadits Riwayat Ath Thabarani “Masjid-masjid itu adalah rumah-rumah Allah di muka bumi, menerangi penduduk langit sebagaimana bintang-bintang langit menerangi penduduk bumi”, Baitullah tidak boleh dimaknai sebagai tempat tinggal Allah, yang akan membuat pandangan menyimpang seakan-akan Allah membutuhkan tempat tinggal. Sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita ikut menjaga, merawat Rumah Allah tempat yang kita gunakan untuk beribadah disetiap harinya, walaupun sebenarnya sudah ada takmir dan marbot masjid.

Memang tidak ada yang salah dengan kondisi masjid yang dikunci/ditutup di malam hari selepas shalat isya, kondisi seperti ini mungkin dilakukan oleh takmir ataupun marbot masjid untuk menghindari atau mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti pencurian sarpras masjid bahkan sampai kotak amal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,idealnya karena memang Baitullah / Masjid itu adalah rumah Allah, harapannya pengelola masjid bisa melakukan tindakan preventif dengan tetap memberikan akses 24 jam masjid  bisa dibuka untuk kaum muslim yang hendak melakukan ibadah di masjid.

Sahabat insan mulia lalu apa sebenarnya fungi masjid dan apa saja ibadah yang dapat kita lakukan di masjid ? jika ada pertanyaan seperti itu mungkin akan panjang sekali jawabannya, singkatnya, telah kita ketahui pada dasarnya Masjid yang mana menjadi salah satu pemenuhan kebutuhan spiritual sebenarnya bukan hanya berfungsi sebagai tempat shalat saja, namun juga merupakan pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, serta pusat pendidikan agama ditegakan, itu semua telah terjadi seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada zaman kejayaan Islam saat itu. Beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa fungsi masjid adalah sebagai tempat yang didalamnya banyak menyebut nama Allah (tempat berdzikir), tempat beri’tikaf, tempat beribadah (shalat), pusat pertemuan islam untuk membicarakan urusan hidup dan perjuangan.

Terlebih pada bulan suci ramadhan seperti saat ini akan semakin banyak kegiatan ibadah yang dapat kita lakukan di masjid, seperti shalat tarawih, shalat malam, Pengajian kegiatan buka/sahur bersama, kegiatan khataman Alquran, Jalan untuk mendapatkan pahala yang berlipat-lipat telah terbuka lebar, mari kita ringankan langkah kita menuju ke baitullah kita jaga, kita rawat, kita ramaikan rumah Allah hanya semata-mata meniatkan diri untuk ibadah mengaharap ridho darinya, dan semoga kita bisa meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Oleh : Ust. Anton Dedy Saputro, S.Pd

Tebarkan Kebaikan