Oleh: Atikah
Orang tuamu adalah jembatan menuju surga atau neraka ( HR. At Tirmidzi)
Teman, kalau kita ingin ke surga, ada tiketnya loh!. Apa tiketnya sih? tiketnya yaitu berbakti sama orang tua. Sebesar apa bakti kita kepada orang tua, sebesar itu pula peluang kita masuk surga. Sebaliknya juga, sebesar apa ke durhakaan kita kepada mereka, sebesar itu pula peluang kita masuk neraka. Sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi “Kedua orang tua itu pintu surga yang paling tengah. Kalau kalian mau memasukinya, jagalah orang tua kalian. Kalau kalian enggan memasukinya, silahkan menyia-nyiakan mereka.”
Apa sih maksud pintu surga yang paling tengah itu?. Pintu surga yang paling tengah itu pintu surga yang paling baik, yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang terpilih. Bukanya kita melewati pintu yang mana saja? Toh, semua sama-sama surga. Benar seperti itu, ibarat konser musik, tempat duduk untuk penonton yang macam-macam, ada yang kelas festival, vip, vvip, gold dan Platinum. Meskipun sama-sama bisa nonton konser, tentunya tidak asik kan kalau menonton sambil berdesak-desak!, kaki keinjak, perut ke sikut, belum lagi kalau nontonnya bareng anak-anak yang malas mandi, yang bau keringatnya mirip rendaman cucian seminggu. Nah, kalau tempat buat penonton menonton konser saja ada kelas-kelasnya, surga juga gitu, masing-masing kelas punya pintunya sendiri-sendiri.
Kalau kamu pengen dapat surga firdaus alias surga tertinggi (ini ibaratnya kelas Platinum!), ya kamu mesti lewat pintu yang sudah disediakan, bukan pintu yang lain. Sebaliknya, kalau kamu hanya punya tiket festival Mana yang nggak boleh dong masuk lewat pintu platinum. Jadi, mau lewat pintu yang mana?