Oleh : Andi Prayitno, S. Pd. I
Anak : Ayah, kita mau puasa ya? Ayah : Ya Insyaa Allah kita akan Puasa Romadhon sebentar lagi.. Anak : Wah, Aku mau puasa ah..
Ayah : iya, puasa itu, kita tidak makan dari fajar sampai maghrib Anak : ooh.. gitu ya… Ayah : benar.. mas besok ikut belajar puasa ya,,, jadi kalo siang hari tidak boleh makan.. Anak : ehhhmm..
Sahabat, berikut adalah obrolan ayah dan anak, sepulang dari sekolah, sang anak yang baru menempuh Pendidikan dini, memberikan pertanyaan seputar ibadah yang akan dilaksanakan, yaitu salah satu rukun islam, Puasa. Ayah ibu sekalian pastinya pernah juga mendapat pertanyaan serupa dan terkadang anak baru ngeh atau paham saat sebuah hal baru yang belum mereka ketahui… seorang anak yang mungkin di rumah diberikan perintah mereka belum mau melaksanakan, namun jika berada di sekolah mereka mau melaksanakannya.
Sebuah cerita, juga dari seorang anak kiyai, yang saat gus tersebut masih kecil, seolah gus tersebut sangat “bandel”, namun dengan barokah guru / ustaz, mereka tersadarkan, dan bisa jadi hidayah Allah turun kepada seorang anak karena doa dari guru nya. karena hidayah murni dari Allah tentunya kita harus menjemputnya dari berbagai arah dengan senantiasa berdoa.
Allah SWT berfirman :
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Artinya: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56].
Seorang anak yang saat di rumah diajarkan perintah agama lebih – lebih dikuatkan saat mereka di sekolah dan lingkungannya, maka akan membentuk kebiasaan yang mengakar dalam jiwanya. Anak akan paham secara bertahap bahwa ibadah itu adalah fitrah yang diperlukan bagi dirinya, contohnya dalam keadaan puasa, maka mereka lambat laun akan menemukan bahwa puasa itu banyak manfaatnya untuk tubuh, bagi Kesehatan jiwa dan raga.
Seperti halnya seorang prajurit TNI yang mahir menggunakan senjata, mereka berlatih dengan waktu yang konsisten, baik Latihan fisik maupun ketangkasan.. kita pun akan merasa terbiasa melakukan sebuah kebaikan jika dilakukan dengan pemahaman yang baik dan Latihan terus menerus, dan tidak lupa senantiasa memohon kepada Allah SWT agar Hidayah-Nya menyertai kita semua..
Semoga Amal Ibadah kita di ridhoi, dan kita dijadikan orang yang beruntung, layaknya fitrah bayi yang baru lahir. Aamiin.