Oleh: Mochammad Abdul Basyit, S.Pd
Pernahkah kita merasa hidup ini tidak adil ? Mengeluh karena lahir dari keluarga yang biasa saja, sementara orang lain terlahir dari keluarga kaya raya ? Mengeluh karena pekerjaan yang menumpuk, seolah beban hidup hanya tertumpu pada diri sendiri ? Padahal, jika kita mau membuka mata, di luar sana ada banyak orang yang jauh lebih sulit keadaannya, mereka yang bahkan belum punya pekerjaan, yang lahir dari keluarga yang serba kekurangan, tetapi tetap berjuang tanpa keluhan. Lantas, pantaskah kita terus-menerus mengeluh, sementara nikmat yang Allah berikan begitu luas ?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ ٤
yang artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa hidup memang penuh tantangan, dan hal itu sudah menjadi bagian dari fitrah manusia. Kesulitan yang kita hadapi bukanlah tanda ketidak adilan Allah, melainkan bentuk kasih sayang-Nya agar kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bersyukur.
Rasulullah memberikan nasihat agar kita tidak mudah mengeluh. Dalam haditsnya, beliau bersabda:
اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ
Artinya: “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu,“
Hadits ini mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur dengan melihat orang-orang yang berada dibawah kita. Dengan begitu, hati kita akan lebih mudah menerima ketentuan Allah dan menjauhi sifat mudah mengeluh. Sering kali kita hanya fokus pada penderitaan yang kita alami tanpa melihat bahwa di balik setiap kesulitan, Allah menyimpan hikmah yang besar. Mungkin kita merasa pekerjaan terlalu banyak dan berat, tetapi di luar sana banyak orang yang bahkan tidak memiliki pekerjaan dan berjuang keras untuk mendapatkan sesuap nasi. Mungkin kita merasa tidak cukup dengan penghasilan kita, tetapi ada orang yang bahkan untuk makan sehari-hari pun harus berjuang.
Allah telah menjanjikan bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan, sebagaimana firman-Nya:
فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ ٥ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ ٦
Artinya: “Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”
Ayat ini menjadi pengingat bahwa ujian yang kita alami tidak akan berlangsung selamanya. Allah selalu menyertakan jalan keluar di setiap masalah yang kita hadapi.
Maka, mari kita mulai dengan memperbaiki sikap kita. Jika merasa pekerjaan berat, bersyukurlah karena masih diberi pekerjaan. Jika merasa penghasilan kurang, berusaha dan berdoalah agar Allah melapangkan rezeki. Jika merasa hidup ini sulit, ingatlah bahwa setiap kesulitan adalah ladang pahala dan peningkatan derajat di sisi Allah.
Mengeluh tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik, justru hanya akan membuat hati semakin gelisah dan tidak tenang. Sebaliknya, dengan bersyukur, kita akan lebih mudah menerima ketentuan Allah dan menjalani hidup dengan lebih ikhlas. Mari kita belajar untuk lebih banyak bersyukur dan lebih sedikit mengeluh.
Wallahu a’lam.