SPIRIT PARENTING DARI NABI IBRAHIM AS. (1)

=========================

Allah swt. berfirman :

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya : Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS. Ibrahim; 37)

Ayat ini sangat menginspirasi bagi para aktifis pendidikan, umumnya kepada semua orangtua. Sebab dalam ayat ini Allah swt memberikan tuntunan bagaimana sebuah pendidikan yang ideal untuk melahirkan generasi yang mampu dibanggakan di hadapan manusia, terlebih di hadapan Allah swt. Beberapa inspirasi parenting yang bisa diapatkan dari ayat ini yaitu :

1. Tanamkan Aqidah yang Kokoh

Kisah ini sesungguhnya diawali dengan tampilan dua orang suami dan istri yang keyakinannya kepada Allah swt. sangat kokoh, tak pernah goyah dengan berbagai ujian bahkan dengan perintah yang terasa tidak masuk akal sekalipun. Selama Allah swt. yang memerintah, maka pasti akan dilaksanakan dengan penuh keyakinan.

Ketika Nabi Ibrahim as. diperintahkan meninggalkan istri dan anaknya yang masih bayi di sebuah lembah tak berpenghuni, tanpa ada sumber penghidupan yang menjanjikan, sebuah lembah yang tandus. Dalam kondisi membawa anak kecil, Siti Hajar melepas kepergian suaminya dengan sebuah kalimat yang sangat meyakinkan “kalau begitu (hal ini atas perintah Allah swt), pasti Dia tidak akan menyia-nyiakan kami”.

Inilah keyakinan, suami yang solih begitu menjunjung tinggi semua perintah Allah swt. Begitupun istri yang solihah selalu mempunyai keyakinan yang kuat bahwa ketaatannya pasti akan menurunkan rahmat Allah swt. untuk duri dan keluarganya. Pada akhirnya, anak yang dididik dengan aqidah yang kuat ini menjadi manusia mulia yang juga ketaatannya kepada Allah swt. sangat fenomenal, khususnya ketika ada perintah penyembelihan terhadap dirinya, maka dia serahkan jiwa raganya demi menggapai ridha Tuhannya. Pepatah Jawa mengatakan “kacang ora ninggal lanjaran”, anda menginginkan anak seperti apa, mulailah dari diri anda sendiri. Jadikan diri anda solih, niscaya anak anda akan menjadi solih juga. insyaallah.

Pelajaran utama yang harus diajarkan orangtua kepada anaknya adalah mengenal Allah, Rasul dan beriman kepada Alquran. Inilah yang disampaikam Rasulullah saw. dalam sebuah hadis :

اادبوا اولادكم على ثلاث حصال: حب نبيكم وحب ال بيته وتلاوة القراًن فان حملة القران فى ظل الله يوم لاظل الا ظله مع انبياءه واصفيائه

Aryinya : “Didiklah anak-anakmu atas tiga hal; mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca al-Qur’an, karena orang mengamalkan al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci” (HR. Thabrani)

Tanamkanlah aqidah yang sehingga kelak jadi apapun anak anda akan menjadi hamba Allah swt. yang senantiasa menjunjung tinggi kebaikan.

2. Mencarikan Lingkungan yang Baik untuk Anak

Manusia adalah anak lingkungan. Sejak lahir dia meniru apa yang dilihat, didengar dan diajarkan oleh orang di sekitarnya. Jauh hari sebelum munculnya teori behavioral sesungguhnya Alquran sudah memberikan inspirasi tentang hal ini. Maka bagi orangtua, harus benar-benar mampu menciptakan lingkungan terbaik untuk anaknya.

Ada tiga lingkungan yang harus dikondisikan untuk membentuk karakter ini, yaitu rumah, lingkungan pergaulan dan sekolah.

Di rumah, anak adalah pendengar dan penonton yang baik, maka pastikan setiap ucapan orangtua kepada siapapun adalah ucapan yang baik. Cara orangtua memerintah, menegur, melarang bahkan memarahi anak harus dipastikan keluar kata-kata yang baik sehingga pertumbuhan mental anak tumbuh dengan baik. Perilaku orangtua harus baik sehingga anak-anak bisa menirunya.

Orangtua juga harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk anak-anak tumbuh. Pastikan anak bergaul dengan orang-orang baik. Pastikan teman bermainnya di lingkungan rumah, di sekolah bahkan di media sosial adalah anak-anak yang berakhlak baik.
Banyak orangtua yang sekarang yang “kecolongan” ketika mampu memfasilitasi anak-anak mereka dengan gadget yang canggih, namun lupa mengkondisikan teman-teman mereka. Akhirnya anak-anak berteman di grup media sosial dengan anak-anak yang suka bicara kotor, pikiran kotor, terbiasa nonton film yang kotor. Lambat laun anak rumahan yang manis itu, anak yang kelihatannya tidak pernah kluyuran itu, anak yang kelihatan culun di depan orangtuanya, namun ternyata terbiasa mengumpat di media sosial. Tontonanya penuh dengan sadism, porno bahkan pikirannya mesum.

Sering juga kita temukan orangtua yang dengan santainya memfasilitasi anak dengan gadget yang canggih, keluaran terbaru, namun dia sendiri gaptek. Dengan bangganya mereka mengatakan “yang penting anak saya aman, tidak kluyuran ke mana-mana”,. Namun ternyata mereka lupa bahwa anak-anaknya sedang salah pergaulan. Ketika orangtuanya mau membuka HP-nya ternyata dipasword. Apa yang terjadi? Tak ada kebaikan yang perlu disembunyikan. Ketika ada yang dirahasiakan dalam HP anak-anak anda, pastikan bahwa ada yang disembunyikan dari anda. Ingat sabda Rasullullah saw. :

عن وابصة بن معبد رضي الله عنه قال : أتيت رسول الله صلى الله عليه و سلم , فقال: جئت تسأل عن البر؟ قلت: نعم. قال: استفت قلبك. البر مااطمأن إليه النفس واطمأن إليه القلب. والإثم ماحاك في النفس و تردد في الصدر وإن أفتاك الناس وأفتوك.

Artinya : Dari Wabishah bin ma’bad ra. beliau berkata: Aku datang kepada Rasulullah saw., kemudian beliau berkata: “Kamu datang untuk bertanya tentang kebaikan?” Aku menjawab: benar. Kemudian beliau bersabda(artinya): “Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang menenangkan hati dan jiwamu. Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas meski banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan.” (HR. Ahmad)

Jadi, wahai para orangtua, kalau HP anak anda tidak boleh dibuka oleh siapapun, termasuk anda, berhati-hatilah…sebab yang baik itu menenangkan jiwa.

Demikian pula anda dengan istri/suami…kalau HP anda tidak berkenan dibuka oleh pasangan anda sendiri, belahan hati anada sendiri, berhati-hatilah….jangan-jangan ada keburukan di HP anda.😊

Dalam hal lembaga pendidikan, maka pondok pesantren telah membuktikan bahwa konsep pembentukan lingkungan anak betul-betul terjaga sehingga anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui pembiasaan dan didukung komunitas yang semuanya taat pada sistem menjadikan para santri tumbuh dalam kesucian jiwanya.

Spirit ini pula yang bisa kita ambil dari kisah Hannah binti Faqudz, istri Imran berazam untuk menjadikan anaknya solihah. Maka untuk mewujudkan cita-citanya itu beliau menitipkan anaknya kepada saudaranya, seorang Nabi yang bernama Zakaria as. Dalam asuhan orang yang solih ini, Maryam tumbuh menjadi manusia suci yang seluruh hidupnya dihabiskan untuk beribadah kepada Allah swt. sampai kemudian diberikan kemuliaan menjadi salah satu wanita yang paling mulia di dunia ini.

Namun demikian, bagi orangtua yang tidak mungkin mengirim anak-anaknya ke pondok pesantren tetaplah bisa menjadikan anak-anak tumbuh dengan baik. Syaratnya, pastikan anda berhasil menciptakan lingkungan yang baik untuk anak-anak anda. Pastikan sekolah anak-anak kondusif. Anak-anak harus dididik oleh guru-guru yang terbaik, orang yang mempunyai aqidah yang lurus serta akhlak yang mulia. Guru yang baik insyaallah akan mengajarkan kebaikan, sebaliknya guru yang tidak baik berpotensi merusak kebaikan anak-anak. Di sekolah juga anak-anak akan berkumpul dengan komunitas. Sekolah yang baik akan mampu menciptakan teman pergaulan yang baik.

Terakhir, ingatlah pesan Syeh Az Zarnuji dalam kitab Ta’limul Mutaallim : “Janganlah kamu tanyakan mengenai jati diri seseorang, tetapi lihatlah siapa temannya. Karena seseorang akan mengikuti perilaku temannya.”

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Pati, 1/11/2020
Pelayan SMPIT INSAN MULIA BOARDING SCHOOL PATI
👉nanangpati@yahoo.co.id👈
081326595562

Tebarkan Kebaikan